Ankara - Meski sedang dilanda bencana gempa, masih saja terdapat orang-orang yang melakukan tindak kriminal di Turki.
Dikutip dari Anadolu Agency, aparat setempat telah menangkap 98 orang atas penjarahan bangunan yang rusak hingga penipuan usai gempa kuat mengguncang wilayah tersebut.
Menurut laporan, polisi telah menangkap 42 orang di provinsi Hatay Selatan atas dugaan penjarahan terhadap bangunan yang rusak.
Baca juga: Liga Inggris: Leicester City Menang Telak 4-1 Atas Tottenham Hotspur
Setidaknya, 40 tersangka diamankan oleh aparat setempat. Tim keamanan juga menyita $11.000, 70.000 lira Turki, 20 ponsel, delapan laptop, enam senjata, dan tiga senapan serta perhiasan dan kartu bank milik korban.
Dua tersangka lainnya, yang menyamar sebagai pekerja bantuan, diamankan setelah diduga mencoba menjarah enam truk berisi makanan untuk korban gempa di provinsi Hatay.
Terpisah, tim keamanan juga menangkap enam tersangka di distik Beykoz, Istanbul atas dugaan penipuan korban gempa di Gaziantep Selatan melalui telepon.
Dua laptop, sejumlah ponsel, satu senjata api, dan barang-barang kriminal lainnya disita oleh tim polisi.
Puluhan tersangka lainnya ditangkap di beberapa provinsi di Turki, termasuk Kahramanmaras, Hatay, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Adana, Gaziantep, dan Sanliurfa.
Diketahui, Turki dilanda gempa dahsyat berkekuatan 7,7 dan 7,6, yang berpusat di Kahramanmaras.
Gempa ini mempengaruhi setidaknya 13 juta orang dari 10 provinsi, dan menewaskan lebih dari 22.300 orang.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang ditimbulkan gempa yang melanda Turki itu dalam waktu kurang dari 10 jam. []