Alur.id
    Berita    Detail Article

Bupati Abdya Luncurkan Buku Antologi Cerpen ke-4 di SMPN 1 Susoh

Peluncuran buku Antologi Cerpen ke-4 SMPN 1 Susoh.

Blangpidie - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, hadiri kegiatan pembelajaran Ramadan sekaligus peluncuran buku antologi cerpen ke-4 karya guru dan siswa sekolah tersebut, SMP Negeri 1 Susoh, Sabtu, 15 Maret 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin mengungkapkan betapa berbedanya kondisi sekolah saat ini dibandingkan dengan masanya dahulu.

"Dulu sekolah ini tidak seperti sekarang. Lapangan ini dulunya masih terbuka, kami sering bermain bola di sini. Tapi sekarang saya lihat SMP 1 Susoh sudah berkembang pesat. Ini semua berkat usaha para guru dan tenaga pendidik yang luar biasa," kata Safaruddin.

Tak hanya mengenang suasana sekolah, Safaruddin juga berbagi cerita tentang pengalaman pribadinya saat masih menjadi siswa di sekolah tersebut.

"Bahkan pertama kali merasakan jatuh cinta juga di sini," sebutnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa pendidikan adalah hal utama yang harus diutamakan oleh para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Safaruddin memberikan pesan mendalam kepada para siswa untuk menjauhi narkoba dan judi online, dua ancaman besar bagi generasi muda saat ini.

"Jangan sampai ada yang mengenal narkoba. Dulu saya punya teman yang terjerumus ke dalamnya. Saya harap kalian tidak mengalami hal yang sama. Kenali bahayanya sejak dini, termasuk ganja, sabu-sabu, dan ekstasi," tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan gadget di kalangan siswa. Menurutnya, guru dan orang tua harus lebih aktif dalam memeriksa konten yang diakses oleh anak-anak.

"Setiap hari Jumat, guru harus memeriksa HP siswa. Jangan sampai ada yang terjebak judi online. Saat ini, judi online menjadi tantangan besar bagi kita semua," katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pendidikan seks bagi remaja. Menurutnya, pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar siswa memahami makna cinta yang sesungguhnya, bukan sekadar nafsu belaka.

"Ketika kalian merasakan jatuh cinta, pikirkan bagaimana saling menghargai, bukan sekadar perasaan sesaat. Jika diterima, Alhamdulillah. Kalau tidak, ya menderita sebentar. Itu proses kehidupan," ujarnya.

Safaruddin juga menekankan bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Ia menceritakan bagaimana dirinya dulu bukanlah siswa dengan peringkat teratas, namun melalui kerja keras, ia bisa mencapai posisinya saat ini.

"Saya bukan ranking 1 dulu, tapi saya berusaha. Banyak teman saya yang lebih pintar, tapi rezeki berkata lain. Jadi, kalian harus berjuang. Pendidikan itu penting, dan kalian harus siap menghadapi tantangan," pesannya.

Ia juga menyoroti peran besar guru dalam membentuk karakter siswa. Ia mengenang pengalaman saat dirinya pernah ditampar guru karena membuat kegaduhan di kelas.

"Dulu saya tiga kali ditampar guru karena main gendang di meja belajar. Tapi itu bentuk kedisiplinan. Sekarang, apakah masih ada guru yang menampar? Kalau ada, panggil ke sini," ujarnya.

Menurutnya, menghormati guru adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menempuh pendidikan. Ia mengajak para siswa untuk lebih disiplin dalam belajar dan beribadah.

Tak hanya memberikan motivasi, Safaruddin juga berbagi rezeki dengan para siswa. Ia menguji kemampuan mereka dalam menyambung ayat Al-Qur’an dan memberikan hadiah bagi yang berhasil melakukannya.

Selain itu, ia juga memberikan penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka dalam belajar.

Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah SMP dan SD se-Kecamatan Susoh, serta berbagai undangan lainnya.

Peluncuran buku antologi cerpen ke-4 karya guru dan siswa SMP Negeri 1 Susoh menjadi bukti bahwa sekolah ini terus berkembang dalam bidang literasi dan pendidikan.

Di akhir acara, Bupati Safaruddin berharap agar para siswa terus bersemangat dalam belajar dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam hidup mereka.

"Jadilah pribadi yang lebih baik dari saya. Masa depan ada di tangan kalian," katanya. []