Jakarta - Label musik independen yang telah menjadi rumah bagi musisi independen Indonesia, Demajors, merayakan 25 tahun kiprahnya di industri musik pada 30 Maret 2025.
Berawal dari toko piringan hitam kecil dengan modal Rp7 juta di Gandaria pada tahun 2000, Demajors kini berkembang menjadi jaringan komunitas dengan 22 toko yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan telah merilis lebih dari 800 judul album.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Managing Director Demajors, David Karto, menyampaikan bahwa perjalanan panjang ini tidak terlepas dari dukungan penggemar, musisi, komunitas, dan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem musik Indonesia.
"Terima kasih untuk keluarga besar Demajors, sahabat musisi, dan kolega yang sudah berjalan bersama hingga kini, semoga Demajors dapat terus berkontribusi dan melayani ekosistem musik Indonesia," ujarnya.
Dalam rangka merayakan 25 tahun perjalanan ini, Demajors mempersembahkan berbagai proyek spesial yang menyoroti pencapaian dan sejarah mereka.
Demajors berencana untuk merilis ulang album-album ikonik dalam format piringan hitam (vinyl). Album yang akan dicetak ulang mencakup karya-karya penting dari band-band legendaris seperti Naif, Netral, The Upstairs, Endah n Rhesa, dan Dirty Ass.
Rilisan ini akan menjadi kesempatan bagi penggemar untuk mengoleksi kembali album favorit mereka dan merayakan warisan musik Indonesia.
Sebuah album kompilasi eksklusif yang berisi 25 lagu dari musisi-musisi yang telah menjadi bagian dari perjalanan Demajors juga akan dirilis. Album ini akan hadir dalam format compact disc (CD) dan menampilkan nama-nama seperti Sova, Burgerkill, Danilla, Fourtwnty, Lorjhu', dan The Jansen.
Kompilasi ini direncanakan rilis pada pertengahan 2025 dan tidak akan diperjualbelikan, sebagai penghormatan kepada komunitas musik yang setia mendukung Demajors selama dua setengah dekade.
Bersama kolektif seni ruangrupa, yang juga merayakan 25 tahun perjalanan mereka, Demajors menghadirkan tema "Saling Silang".
Tema ini menyoroti kolaborasi ide, ekspresi, dan eksplorasi yang tanpa batas. Kolaborasi ini akan menjadi bagian dari Synchronize Festival 2025, yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-10.
Selama 25 tahun terakhir, Demajors telah berhasil menciptakan keluarga besar yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Dengan semangat inovasi, kolaborasi, dan dedikasi pada musik independen, Demajors terus menjadi garda depan dalam mendukung musisi lokal dan menjaga ekosistem musik Indonesia tetap hidup dan relevan.
Perayaan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Demajors sebagai rumah bagi ekspresi kreatif dan inovasi musik independen di Tanah Air.