Blangpidie - Dampak dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah berjalan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat jika peluang ini benar-benar dimanfaatkan.
Pasalnya, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap menampung sayur-sayuran dan buah-buahan hasil panen para petani lokal untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Kita mengutamakan hasil panen petani lokal, kita siap menampung sayur dan buah-buahan, tentu ini peluang bagi petani lokal untuk benar-benar memanfaatkan lahan mereka. Tentu ada kualitas ada harga," kata SPPG Susoh, Wahyudi Satria, Kamis, 17 April 2025.
- Baca juga: Garis Marka Jalan Nasional Kabupaten Abdya Mulai Pudar, Bahaya saat Berkendara Malam Hari
Katanya, petani boleh fokus pada satu item sayur atau buah untuk di budi dayakan dilahan mereka, adapun kebutuhan akan sayur dan buah yang dibutuhkan yakni, Boh Piek, Labu Ie, Terong Unggu, Sayur Bayam, Sayur Kangkung, Sayur Sawie, Pemaya, Semangka dan Pisang Ayam.
"Bayangkan saja, untuk satu dapur program MBG ini saja perlu sayur 1.000 ikat per/hari. Itu satu dapur ya, belum semua dapur di Abdya nanti. Jadi ini peluang besar bagi petani untuk benar-benar memanfaatkan lahan mereka, menanam sayuran atau buah-buahan. Karena hasil petani lokal menjadi prioritas kita," sebutnya.
Disebutkan, program MBG ini akan memenuhi gizi siswa-siswi mulai dari TK, SD, SMP, SMA, kemudian ibu hamil dan menyisui hingga balita melalui Posnyandu. Sehingga tentu kebutuhan akan sayur-sayuran dan buah-buahan sangat tinggi dan mampu menampung hasil panen para petani di Abdya.
"Maka ayo petani Abdya benar-benar manfaatkan peluang ini. Program ini sangat menjanjikan," katanya.
Diketahui, program MBG ini merupakan program Presiden Republik Indonesia. Melalui program ini diyakini akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
Tentu imbas dari berjalannya program ini akan menyerap sumber daya dan bahan baku lokal, seperti ikan para nelayan, telur ayam, sayur-sayuran, buah-buahan dan sumber pangan lain yang ada di wilayah setempat. []