Blangpidie - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) dari partai Gerindra, Zulfan atau akrab di sapa Azzam Awenk meminta Pemerintah setempat untuk melakukan tes urine terhadap semua supir bus sekolah di Dinas Perhubungan setempat.
"Kita minta Pemkab melakukan tes urine terhadap semua supir bus sekolah. Kita menduga perbutan asusila yang diduga dilakukan oleh supir bus itu ada kaitannya dengan penyalah gunaan obat terlarang," kata Azzam Awenk, Sabtu, (13/5/2023) di Blangpidie.
Permintaan ini bukan tanpa alasan, hal ini dimintanya pasca terungkap kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh supir bus sekolah asal Kecamatan Jeumpa dan, parahnya perbuatan itu dilakukan berulang kali didalam bus.
"Ini perbuatan yang tidak bisa di tolerir. Ini bejat dan kita meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini serta menjerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya agar menjadi efek jera bagainya dan warning bagi yang ingin mencoba-coba," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang anak dibawah umur asal Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diduga menjadi korban nafsu birahi sopir Bus Sekolah berinisial F.
Sebab perbuatan bejat itu juga, Polisi dari Polres Abdya menangkap F dan menjebloskan ke penjara sembari menjalani proses hukum yang sedang berjalan.
Kapolres Abdya, Kapolres AKBP Dhani Catra Nugraha melalui kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim membenarkan penangkapan F atas kasus asusila itu.
"F saat ini sudah kita amankan," kata Iptu Rifki Muslim di Blangpidie, Sabtu (13/5/2023) jelang siang. []