Selayar - Situasi pandemi Covid-19 memaksa semua kalangan membatasi aktivitas, terutama yang melibatkan interaksi antar individu, tak terkecuali para musisi di Kepulauan Selayar.
Dalam dua tahun terakhir, praktis tak ada event yang melibatkan keberadaan musisi dan penggiat seni di Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar.
Hal tersebut diakui oleh Waris Akhir, salah seorang musisi Kepulauan Selayar yang juga personil dan group band lokal, MR. Jaw.
“Selama dua tahun terakhir, nyaris semua kegiatan baik pertunjukan maupun event yang melibatkan musisi, vakum,” ujar Waris, Kamis 7 Oktober 2021.
Hal senada diungkapkan Riyadi Achmad yang merupakan penggiat seni pertunjukan di Kabupaten Selayar.
“Situasi sekarang membuat ekspresi para penggiat seni terkungkung, kita berharap kedepan situasi semakin membaik dan atmosfir pertunjukan bisa kembali kita nikmati," kata Adi sapaan akrabnya.
Kagiatan dengan menngunakan medium online kemudian menjadi pilihan. Salah satunya acara bertajuk “Ngamen Virtual”, sebuah pertunjukan musik yang di isi dialog dengan tema “Musisi dan Penggiat Seni di Tengah Pandemi” yang disiarkan via streaming dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Acara ini rencananya dilangsungkan Sabtu 9 Oktober 2021 di Cafe Oriental Benteng, Kepulauan Selayar.
Ngamen Virtual ini menyajikan tontonan musik dari band MR. Jaw dan sajian dialog oleh para pelaku dan pemerhati musik dan seni di Kepulauan Selayar.
“Siapapun bisa manyaksikan sajian musik pop, slow rock dan genre lain yang akan kami bawakan. Karena sifatnya ngamen virtual, penonton bisa berdonasi untuk keberlangsungan aktivitas berkesenian di Kepulauan Selayar, akan ada nomor rekening yang dimumkan saat berlangsungnya acara," lanjut Waris.
Meskipun bersifat online, acara ngamen virtual yang disiarkan melalu kanal Facebook angga dzaky ini tetap dapat dihadiri oleh audience sampai 50 orang dengan standar protokol kesehatan yang ketat.
"Panitia menyebar undangan terbatas khusus kepada sponsor dan kalangan tertentu," Tutup Waris. []