Makassar - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melaksanakan edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan mengangkat tema ibu Hebat Peduli Stunting.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Makassar, Sabtu 17 Desember 2022 ini, dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Andi Ritamariani.
Peserta yang hadir dalama kegiatan ini terdiri dari 200 orang ibu hamil. Mereka diberi materi terkait pentingnya mengetahui dan memahami 1000 HPK selama kehamilan mulai dari 0-2 tahun.
“1000 HPK itu dimulai dari awal kehamilan saat janin mulai terbentuk hingga bayi berusia 2 tahun, di masa inilah yang disebut masa 1000 HPK dimana makanan, asupan gizi dan pola asuh harus betul-betul diperhatikan," jelas Andi Rita.
Kata dia, BKKBN memiliki dua tugas besar, yaitu Program Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat dengan Program Bangga Kencana.
Program inilah yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan di masyarakat, salah satunya pelayanan kontrasepsi, kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB).
Selanjtnya, Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), kampung Berkualitas (Kampung KB), Dapur sehat atasi stunting (Dashat), dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan dalam Program Bangga Kencana.
“BKKBN juga memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan mendampingi Calon Pengantin (Catin) mulai dari perencanaan pernikahan hingga siap hamil melalui beberapa tahap pemeriksaan dengan aplikasi Elsimil,"ungkap Andi Rita.
Kegiatan ini juga menghadrkan dua Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (dr. Darma Syanty, Sp.OG.,Subsp.Fer., M.Kes) dengan materi Optimalisasi 1000 HPK dengan nutrisi ibu hamil dan menyusui.
Serta Sekretaris Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Persagi) Surahmansah Said, dengan materi pemenuhan gizi selama masa kehamilan.
Melalui kegiatan strategis ini diharapkan jumlah Ibu hamil yang mendapatkan edukasi tentang pentingnya bagaimana pola asuh 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat meningkat dan upaya percepatan penurunan stunting dalam masyarakatat dapat terwujud. []