Jakarta - BMW Astra merilis karya film pendek pertama hari ini, Kamis 15 Juli 2021 dengan judul Elipsis. Film pendek ini adalah hasil karya kerja sama BMW Astra dengan BAFilms.
Acara peluncuran film ini dilakukan secara online menyesuaikan dengan kondisi terkini tanpa mengurangi esensi dari peluncuran film.
Kami berharap pentonton dapat menyambutnya dengan positif agar kami semakin bersemangat untuk menghadirkan inovasi dan karya yang lebih baik lagi.
Fredy Handjaja selaku CEO BMW Astra sampaikan pada sambutannya mengatakan, BMW Astra telah menerima banyak dukungan dan kepercayaan dari berbagai pihak seperti para pelanggan, fans BMW di Indonesia, dan para rekan-rekan media untuk berjalan bersama selama pandemi ini.
"Untuk itu, selayaknya seorang teman, BMW Astra ingin memberikan sesuatu untuk dapat menemani hari-hari Anda di rumah. Kami ingin memberikan film yang bisa dinikmati berbagai usia dan kalangan untuk menemani Anda,"ujar Fredy Handjaja.
Fredy menambahkan, film ini mengangkat tema keluarga dan kenangan sebagai salah satu ekspresi kasih BMW kepada para penonton.
"Semoga karya ini bisa menjadi surat cinta yang hangat dan jujur bagi para keluarga yang telah BMW Astra layani selama ini dan menjadi kisah yang bergema di hati para penonton. Kami berharap melalui film ini, semangat BMW Astra untuk selalu bersama pelanggan melalui beli, servis, dan jual, dapat pula hadir di ruang keluarga Anda," tambah Fredy.
Elipsis berkisah tentang sebuah keluarga yang memiliki tradisi tahunan untuk pergi ke suatu tempat, di mana hanya mereka yang tahu. Di sana mereka menikmati pemandangan dan cerita yang tersimpan di dalamnya.
Billy Aldo selaku penulis film Elipsis mengatakan, film ini ditulis dengan kesadaran bahwa kematian dan kehidupan merupakan dua titik biner yang di antaranya tertulis limpahan kenangan yang tidak ada habisnya.
Dalam sebuah keluarga, orang tua akan meninggalkan jejak dalam pikiran maupun perasaan anak, mempengaruhi kisah yang mereka sendiri sedang bangun perlahan.
"Elipsis berkisah tentang sebuah keluarga yang memiliki tradisi tahunan untuk pergi ke suatu tempat, di mana hanya mereka yang tahu. Di sana mereka menikmati pemandangan dan cerita yang tersimpan di dalamnya. Meskipun indah, mereka diselimuti oleh kedukaan yang belum terselesaikan,"jelasnya.
"Kami berharap pentonton dapat menyambutnya dengan positif agar kami semakin bersemangat untuk menghadirkan inovasi dan karya yang lebih baik lagi," tutup Fredy.