Bulukumba - Murid kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba berinisial N, 13 tahun trauma berat karena mendapat pelecehan seksual dari oknum guru olahraganya inisial, AH, 50 tahun.
"Keponakan saya trauma, karena dia langsung telepon orang tuanya yang sedang berada di Kalimantan. Keponakan saya minta untuk segera dipindahkan dari sekolahnya itu," kata paman korban Iwan, Minggu, 15 Agustus 2021.
Iwan mengaku kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 10 Agustus 2021 sekitar pukul 10.00 wita di sekolah. Saat itu, oknum guru meminta tolong kepada korban untuk dibelikan air minum. Sementara pelaku menunggu di salah satu ruang kelas.
"Setelah datang beli air mineral, korban serahkan ke pelaku tapi di luar pintu, pelaku minta untuk di antar masuk. Namun ditolak oleh korban, pelaku juga sempat mengatakan ada yang ingin disampaikan," ungkapnya.
Korban yang menaruh curiga menolak ajakan sang guru tersebut. Kemudian pelaku dengan sengaja menarik tangan korban masuk ke dalam ruang kelas.
Menurut Iwan, pelaku langsung memeluk korban dari belakang. Korban yang ketakutan meronta dan berhasil meloloskan diri. Korban kemudian ke ruang kelas sebelah untuk mengambil tas serta buku-bukunya.
"Korban sempat dikejar pelaku kurang lebih 1 KM. Lalu dia telepon neneknya untuk minta dijemput. Neneknya juga heran kenapa pulang jalan kaki. Kasus ini sudah saya laporkan ke polisi," bebernya.
Kanit Reskrim Polsek Kajang, Bripka Budianto membenarkan peristiwa tersebut. Namun, kata Budianto, pihaknya langsung mengarahkan keluarga korban untuk melapor di Polres Bulukumba.
"Langsung saya arahkan keluarga korban melapor di Polres Bulukumba, karena ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Nanti ditangani sama PPA," katanya. []