Tabanan - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan mengunjungi Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, untuk mengunjungi Perpustkaan Widya Sastra, Kamis (25/5). Perpustakaan Widya Sastra sendiri menjadi percontohan perpustakaan desa di Indonesia.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Andi Sangkawani mengatakan, tujuan kegiatan ini dilakukan untuk mendapat berbagai informasi dan bagiamana strategi pengelolannya sehingga perpustakaan desa dapat menjadi unggulan.
Karena studi banding ini diikuti sejumlah pustakawan dan juga perpustakaan lorong di Kota Makassar.
"Informasi dan masukan sangat kami butuhkan dalam peningkatan pelayanan apalagi sudah berbasis inklusif,"ujar Sangkawani.
"Seperti bagaimana bentuk dukungan anggaran dan support kegiatan, bentuk kerjsama dengan stakholder. Baik di dalam desa atau luar desa, dan bentuk pendampingan di dinas kabupaten,"sambungnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Layanan, Pelestarian dan Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan, I Nyoman Suirka dalam sambutannya menyampajkan bahwa ada lima program layanan perpustakaan yang menjadi unggulan.
Yaitu diantaranya silang layang, sirkulasi layanan, perpustakaan keliling, dan transformasi perpustakaan berbasis inklusif. "Inilah program kami sehingga kami mendapat penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai perpustakaan pendamping unggulan,"katanya.
Lanjut Suirka, di Kabupaten Tabanan memiliki luas wilayah 839,99 persego dan terdiri dari 10 kecamatan, 133 desa, dan numlah pendusuk 461.630 jiwa.
Turut hadir dalam studi banding ini diantaranya Kepala UPT Perpustakaan dan Kerasipan Sulsel, Kaharullah, pejabat fungsional, dan 25 rombongan. Mulai tanggal 24 hingga 26 Mei 2023.[]
Dinas Perpustakaan Sulsel Studi Tiru Perpustakaan Desa Delod Peken
Komentar Anda