Makassar - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mengungkap jaringan prostitusi online anak. Muncikari dari prostitusi anak tersebut seorang ABG yang masih berusia 15 tahun.
"Ada delapan pasangan yang kita temukan di hotel dan wisma di wilayah Panakukkang Makassar. Dari 9 wanita yang diamankan, dua masih berumur 12 tahun dan 15 tahun,"ujar Plt Kepala Dinas Sosial, Makassar, Mahyuddin Mustafa, Senin 28 November 2021.
Saat ditangkap, ABG ini mengaku sudah menawarkan pelayanan seks kepada lelaki hidung belang lewat media sosial. Saat dilakukanpemeriksaan, ABG ini mengaku masuh duduk di bangku SMA.
"Muncikarinya masih pelajar SMA. Dia bikinkan aplikasi, setiap pelanggan memesan, dia yang antarkan. Setiap harinya dia bisa mendapatkan 4 hinggah lima pelanggan per hari," jelasnya.
Tarif yang ia tawarkan yakni Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu sekali main. Dari tiap transaksi dia mendapatkan Rp 50 ribu rupiah.
"Kalau kita lihat ini, sudah beberapa bulan beroperasi. Dia sekolah di sekolah negeri di Makassar," terangnya.
Kasus ini masih dilakukan pengembangan. Sedangkan dua ABG yang diamankan sudah dikirim ke salah satu panti sosial di Makassar untuk dilakukan pembinaan.
Mahyuddi berharap kepada pengelola hotel dan wisma, agar dilakukan seleksi ketat terhadap tamu yang akan masuk, khususnya kepada tamu anak-anak.
Dia berencana mengeluarkan surat edaran soal aturan anak masuk ke dalam wisma. []
