Makassar - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar perkenalkan kesuksesan program kerja, produk UMKM, hingga branding 'Makassar Kota Makan Enak' saat menerima kunjungan studi tiru DWP Kota Bandung yang berlangsung di Ruang Sipakalebbi Balai Kota, Jumat (1/03/2024).
Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman, mengajak rombongan yang dipimpin oleh Ketua DWP Kota Bandung, Cici Ema Sumarna, melihat langsung koleksi-koleksi produk UMKM khas Kota Makassar. Ia pun memperkenalkan branding 'Makassar Kota Makan Enak'.
"Kota Makassar menawarkan berbagai pilihan makanan yang lezat dan khas selama 24 jam bagi warga dan pengunjung Kota Makassar. Hal itulah menjadikan Makassar terkenal sebagai kota makan enak," jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, DWP Kota Makassar memaparkan program-program kerja yang telah sukses dijalankan.
Di antaranya, kantin berkah, sejumlah pelatihan kerajinan dan lain sebagainya.
Pada sesi ini, DWP Kota Bandung banyak memberikan pertanyaan, membuktikan rasa antusias dan kekagumannya terhadap program kerja DWP Kota Makassar.
Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada DWP Kota Bandung yang telah menjadikan DWP Kota Makassar sebagai lokus studi tiru. Ia berharap kunjungan ini memperkokoh hubungan antarlembaga DWP di Indonesia.
"Diharapkan, kunjungan ini tidak hanya berhenti pada pertukaran pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kerjasama yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Makassar dan Bandung," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Bandung, Cici Ema Sumarna, turut mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan ilmu yang dibagikan dari DWP Kota Makassar.
Ia menyatakan bahwa kunjungan studi tiru ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi antara kedua kota, tetapi juga untuk menyerap ilmu dari DWP Kota Makassar yang akan diaplikasikan di DWP Kota Bandung.
"Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi jembatan kerjasama yang lebih erat antara DWP Kota Makassar dan DWP Kota Bandung," ucapnya.
Acara ditutup dengan saling memberikan cendramata serta foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan atas pertemuan silahturahmi yang penuh kehangatan ini. []