Makassar - Syamsul Bahri eks ajudan Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah mengungkap aliran dana dari rekening Sulsel Peduli Bencana ke rekening Masjid yang dibangun di atas lahan Nurdin Abdullah di Kabupaten Maros.
Hal tersebut dianggap tidak wajar oleh majelis hakim, dalam sidang lanjutak kamis 7 Oktober 2021. Yang menghadirkan Syamsul Bahri sebagai saksi.
Syamsul mengatakan, pengalihan uang dari rekening Sulsel Peduli Bencana itu bermula saat saksi Syamsul bertemu tukang taman kepercayaan Nurdin, yakni Wandi.
Wandi yang sebelumnya dipercaya Nurdin mengawasi masjid yang dibangun di atas lahan Nurdin Abdullah di kawasan Kebun Raya Pucak, Maros, menyerahkan buku rekening masjid tersebut kepada Syamsul Bahri.
Syamsul lekas bertanya ke Wandi, untuk apa buku rekening masjid itu diserahkan ke dirinya. Selanjutnya Syamsul menanyakan kepada Nurdin Abdullah terkait maksud pemberian buku rekening masjid dari Wandi.
"Makanya saya lapor ke beliau, Pak Nurdin, bilang ini ada buku tabungan masjid dikasi saya dari Pak Wandi. Akhirnya beliau jawab oh iya itu butuh bahan, dengan upah kerja tukang itu, iya pembangunan masjid itu," ujar Syamsul menirukan ucapan Nurdin Abdullah.
Syamsul berujar, pada intinya meminta agar Syamsul menyetorkan uang Rp 300 juta ke buku rekening masjid tersebut.
Untuk itu, Syamsul mengaku telah diminta Nurdin agar menghubungi Kepala Cabang salah satu Bank BUMN di Makassar atas nama Ardi.
"Saudara waktu itu membawa uang Rp 300 juta nggak?" cecar Jaksa KPK, Ronald Worotikan kepada Syamsul.
Syamsul mengaku hanya mengantarkan buku rekening masjid agar di isi uang Rp 300 juta oleh Ardi, namun dia sendiri tidak membawa uang, hanya sekadar buku rekening saja.
Tapi Ardi selaku kepala cabang salah satu cabang Bank BUMN pun benar-benar mengisi uang Rp 300 juta ke dalam rekening bank masjid tersebut. []