Jakarta - Komite Eksekutif PSSI yang baru saja terpilih pada 16 Februari lalu menggelar rapat keduanya. Terdapat tiga hal yang diputuskan, salah satunya pembentukan Komite Ad Hoc Suporter.
"Hari ini rapat Exco kedua. Kemarin rapat pertama kita untuk mendorong bagaimana mini turnamen bisa berjalan dengan baik, dan rapat Exco kedua ini tidak lain satu membahas peristiwa yang baru saja terjadi. Karena itu keputusan Exco tadi kita akan membuat Komite Ad Hoc untuk suporter," kata Erick, yang turut didampingi Waketum Zainudin Amali, Ratu Tisha, dan beberapa perwakilan Exco.
"Di mana sesuai dengan statuta FIFA dan juga PSSI kita mempunyai empat belas komite. Tetapi boleh membuat Komite Ad Hoc. Nah ini lah kenapa hari ini keputusannya ada Komite Ad Hoc suporter. Karena isu dari pada tentu transformasi sepakbola harus melibatkan juga suporter. Jadi kita harus ada keseriusan," ujarnya."
Baca juga: PT Flobamor akan Menyiapkan Bibit Sayur untuk Masyarakat di Kawasan TNK
"Dan surat FIFA yang dikirimkan kepada kita semua waktu itu, salah satunya pun ada bicara suporter. Kita harus memastikan suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat. Tetapi kita juga mengetuk hati para suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggung jawab untuk perbaikan sepak bola Indonesia."
Selain membuat Komite Ad Hoc Suporter, rapat ini juga menetapkan pembentukan Komite Ad Hoc Infrastruktur. Alasannya adalah untuk menyediakan pusat latihan sepak bola khusus untuk Timnas.
Hingga saat ini, Timnas seringkali berpindah-pindah tempat untuk melakukan pemusatan latihan. Tempat terakhir yang mereka gunakan adalah Lapangan A, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Baca juga: IRT asal Makassar Tak Menyangka dapat Uang Tunai Rp 10 Juta dari Tutup Botol ICHITAN Thai Milk Tea
"Penting sekali membangun yang namanya training center buat Timnas. Insya Allah pada pekan depan kita akan mengirimkan tim untuk mulai melihat tanahnya. Dan ini juga bagian komitmen kita membangun training center bersama," ujarnya.
Mengenai pendanaannya, Erick mengungkap FIFA telah berkomitmen untuk memberikan bantuan. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha mencari sumber pendanaan lainnya.
"Insya Allah kalau memang kita serius, tahun depan training center ini sudah paling tidak punya empat lapangan latihan dan mungkin juga tempat TC para atlet tempatnya dimana, ojo kesusu, tunggu dulu. Itulah kenapa komite Adhoc ini untuk pembangunan infrastruktur kita juga akan menjadi bagian penting," kata Erick yang juga Menteri BUMN.
"Komite infrastruktur lainnya tentu melihat juga bagaimana masalah VAR. Di mana lokasi lokasi yang bisa kita lakukan, berapa biayanya. Ini tentu juga ada pembiayaan lain yang memang menjadi tantangan," lanjutnya.
Baca juga: Membanggakan, Ikut Lomba Infografis Nasional Mahasiswa Unibos Raih Juara Satu
Terakhir, mantan anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ini memastikan bahwa Badan Tim Nasional (BTN) akan dibentuk, dengan harapan dapat mempersiapkan tim nasional menuju Piala Dunia 2040.
"Kalau negara lain seperti India sudah punya blueprint 2023-2047, kita juga tidak ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blueprint jangka panjang bagaimana persiapan Timnas. Insya Allah niat baik ini semua ,hari ini hari yang baik isra Mi'raj, artinya apa? ini sepakbola mau migrasi ke arah yang baik," Erick Thohir mempertegas.