Makassar - Video viral perkelahian siswi SMP di Makassar beredar luas di media sosial. Belakangan ternyata video itu dibuat demi konten semata, benarkah?
Padahal dalam video terlihat seorang siswi yang memakai seragam Pramuka dianiaya temannya dengan cara dipukul, dijambak, dan ditarik.
Perkelahian siswi SMP tersebu terjadi pada Jumat, 7 Januari 2022 di sekitar SMPN 21 Makassar, Jalan Minasaupa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin langsung memanggil Kepala Sekolah dari siswi yang berkelahi tersebut.
"Persoalannya sudah selesai, kejadian tidak jauh dari sekolah sehingga pihak kepsek, guru BP yang ada di sekolah menyelesaikan cepat, menyelesaikan karena ini tidak urgen tidak ada lapor kemana tidak, tidak sejauh itu," kata Muhyiddin, Senin 11 Januari 2022.
Menurut Muhyiddin, jambak-jambak, tarik menarik, dan memuluk kepala adalah hanya sebuah konten, untuk media sosial.
"Yang membuat konten ini siswa SMP 21 semua, jadi semua adalah konten, ini murni dari SMP 21 yang merekam," jelasnya.
Kedua siswa tersebut diketahui merupakan siswa kelas VIII. Saling ejek juga menjadi pemicu awal kedua bela siswa bertikai dan menjadikannya konten di media sosial.
"Umur seperti ini, anak-anak biasanya dia ejek sedikit biasanya langsung saling memanas-manasi di samping juga itu kami anggap bahwa ini adalah konten. Itulah ejek yang terjadi awalnya begitu, namanya sama-sama pulang, kita pernah merasakan namanya anak-anak ada kekurangan," sebutnya.
Olehnya itu, Disdik Makassar meminta aksi kekerasan seharusnya tak dijadikan sebagai konten di media sosial. Anak-anak diminta lebih kreatif lagi dalam bersosial media.
"Kami lihat, sudah masuki semua kelas di SMP 21, mengingatkan adik-adik kalau mau buat konten, buat konten yang sifatnya memang prestasinya," ujarnya. []