HMGF FMIPA Unhas Gelar Geofisika Peduli Sosial (GPS) di Gowa

Pengurus serta anggota Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Geofisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin (HMGF FMIPA Unhas). (Foto: Dok. Fak. MIPA)

Gowa - Sekitar 70 Pengurus serta anggota Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Geofisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin (HMGF FMIPA Unhas) melaksanakan kegiatan Geofisika Peduli Sosial (GPS) di Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Program ini dihadiri oleh belasan warga yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Lonjoboko terhadap bahaya bencana longsor mengingat desa tersebut telah berada dalam zona rawan longsor (24/5/2024).

Dalam kegiatan ini, tim HMGF FMIPA Unhas melakukan sosialisasi mengenai daerah rawan longsor kepada masyarakat setempat.

Materi dibawakan langsung oleh salah satu dosen Departemen Geofisika FMIPA Unhas, yakni Prof. Dr. Ir. Muhammad Altin Massinai MT.,Surv.

Edukasi yang diberikan mencakup kondisi regional Desa Lonjoboko, tanda-tanda awal bencana longsor, langkah-langkah mitigasi, bahkan pemaparan spesifik mengenai peta tingkat kerawanan longsor di Desa Lonjoboko.

Setelah sosialiasi daerah rawan longsor, kegiatan GPS dilanjutkan dengan pemasangan peta tingkat kerawanan longsor dan rambu peringatan kawasan rawan longsor di beberapa titik di Desa Lonjoboko yang memiliki tingkat kerawanan tingggi terjadinya longsor.

Warga Desa Lonjoboko juga turut serta membantu dalam Pemasangan peta dan rambu-rambu.

Peta dan rambu tersebut dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat, sehingga mereka bisa dengan cepat mengidentifikasi daerah yang berpotensi longsor. Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga Desa Lonjoboko.

"Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Dengan adanya sosialisasi dan pemasangan peta serta rambu rawan longsor, warga kami menjadi lebih sadar dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, apalagi edukasi mengenai hal tersebut masih sangat kurang kami dapatkan,” ujar Sekretaris Desa Lonjoboko, ibu Masnaeni, menyampaikan apresiasinya.

"Melihat antusiasme serta partisipasi para bapak kepala dusun serta warga desa membuat semangat ini bukannya terkikis namun sebaliknya malah makin menebal dan mendidih," ucap Muhammad Fajrin selaku ketua panitia.

"Terima kasih yang terkhusus  kepada Puang Malik sebagai tokoh masyarakat yang dari subuh dini hari telah hadir untuk memulai bincang-bincang hangat dalam dinginnya udara pagi Desa Lonjoboko," lanjut Fajrin.

Dengan adanya kegiatan Geofisika Peduli Sosial (GPS) ini, diharapkan masyarakat Desa Lonjoboko dapat lebih memahami pentingnya mitigasi bencana. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana.

Citizen Jurnalis: Novia, Kordinator Humas HMGF FMIPA Unhas

Komentar Anda