Ruteng - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Manggarai menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pertama.
Ketua Ibi cabang Manggarai, Maria Yasinta Aso mengatakan Rakercab ini tujuannya untuk meningkatkan peran para bidan setempat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara berkualitas, terutama bagi para ibu dan anak.
Rakercab IBI Kabupaten Manggarai, berlangsung selama dua hari mulai 12-13 Mei 2023 di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Dengan tema "Memperkuat Peran Bidan Dalam Mendukung Percepatan Penurunan AKI, AKB, Dan Stunting.
Kata Maria tema itu dipilih karena tiga masalah kesehatan, ini merupakan issue strategis saat ini dimana pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk meminimalisir tiga khusus tersebut.
Lanjut dia, di Kabupaten Manggarai, kondisi tahun 2023, hingga saat ini sudah ada 4 kasus kematian ibu, 32 kasus kematian bayi dan hasil pengukuran bulan Februari 2023, ada sebanyak 3.886 anak Stunting.
"Kondisi ini masih terbilang tinggi dan merupakan kondisi yang harus segera digempur bersama atau secara konvergensi," kata Maria.
"Bidan merupakan salah satu profesi yang ikut bertanggung jawab dalam percepatan penurunan AKI, AKB, dan Stunting," sambungnya.
IBI cabang Manggarai ingin memperkuat peran dan wawasan para bidan tentang upaya percepatan penurunan AKI, AKB dan Stunting, melalui Rakercab.
Kata Maria saat ini bidan di Kabupaten Manggarai, sebanyak 1121 orang, yang tersebar di Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Klinik Swasta.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Komunikasi dan Informatika, di Unika St Paulus, di Klinik Swasta dan di Dokter Praktek.
"IBI cabang Manggarai, akan selalu dan tetap berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah dalam mendukung berbagai upaya percepatan penurunan AKI, AKB dan Stunting," tutupnya. []