Blangpidie - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan melaksanakan tahapan Debat Publik terbuka seluruh Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil bupati kabupaten setempat.
Kegiatan di Gedung DPRK setempat ini dijadwalkan berlangsung pada hari, Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keputusan 1363 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali kota.
"Jadwalnya sudah kita tetapkan yakni tanggal 26 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB di Gedung DPRK Abdya," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti, Rabu, 23 Oktober 2024.
Tgk Sayuti berujar, ada lima subtema yang diangkat dalam debat publik Paslon Bupati-wakil bupati nanti.
1. Penguatan Syariat Islam dan Adat Istiadat. Terfokus pada implementasi
nilai-nilai Islam dalam pemerintahan daerah serta pelestarian adat
istiadat lokal.
2. Pendidikan. Ini terfokus pada peningkatan mutu pendidikan formal dan non-formal,
akses pendidikan di wilayah terpencil, dan sinergi pendidikan dengan
peningkatan SDM.
3. Kesehatan. Ini terfokus pada program peningkatan layanan kesehatan dasar,
penyediaan fasilitas kesehatan di seluruh pelosok daerah, dan strategi
penanganan isu kesehatan masyarakat.
4. Sosial Budaya. Ini terfokus pada upaya pelestarian budaya lokal serta pengembangan sektor sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Pelayanan Publik yang Transparan dan Berdaya Saing. Ini terfokus pada pembenahan tata kelola pemerintahan yang efisien dan modern, pengembangan e-government, serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan
pelayanan publik.
"Ada lima subtema yang diangkat pada debat publik ini nanti, yakni Syariat Islam, Pendidikan, Sosial budaya, Kesehatan dan Pemerintahan," sebutnya.
Sayuti berharap kepada seluruh pendukung Paslon yang hadir nanti untuk sama-sama saling menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama hingga acara nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Mari sama-sama saling menghargai, karena soal beda pilihan itu biasa, kita bersaudara," katanya. []