Makassar - Pengamat Sepakbola Assegaf Razak menjelaskan kelemahan Gelandang PSM Makassar Wiljan Pluim. Menurutnya, Pluim merupakan tipe gelandang yang sulit mencuri bola.
"Kelemahan Pluim ini ketika dia kalah bola biasa agak susah untuk merebut lagi kembali. Makanya dicarikan pendamping dua bagaimana gelandang pekerja untuk menutupi kelemahan Pluim," ujar pengamat sepakbola Assegaf razak, yang dikutib dari detikSulsel, Minggu 17 Juli 2022.
Pluim dinilainya sangat sulit mencuri kembali bola yang telah diambil alih lawan. Untuk mengatasi kekurangan ini, PSM membutuhkan dua gelandang yang dapat menutupi kelemahan Pluim.
"Ketika dia (Pluim) kalah bola, nah inilah yang dua ini yang bekerja. Karena Pluim tidak mungkin lagi. Ketika dia kalah bola jarang sekali bisa merebut kembali bola," terangnya.
Kendati demikian, Assegaf tetap menyebut Pluim merupakan gelandang yang luar biasa. Pekerjaan utama PSM adalah bagaimana mereka dapat menemukan atau mengembangkan dua gelandangnya untuk dapat menutupi kelemahan Pluim.
"Pluim ini ketika dapat bola luar biasa bagaimana asist-nya, trupasnya luar biasa, dan susah sekali diambil bola di kakinya ketika dia bawa bola," sebutnya.
"Makanya ini pelatih, harus saling menutupi. Jadi memang harus disinkronkan. Bahwa ini cocoknya dipasangkan dengan ini," sambungnya.
Selain itu, ia juga menyebut pelatih perlu menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas gol sebab produktivitas gol PSM dinilai masih kurang.
"Pasti pelatih ini sudah tahu betul apa yang harus dia benahi dan bagaimana bisa lebih produktif lagi dalam mencetak gol. Kan tinggal ini lagi (produktivitas). Tapi kemasukan kita juga (sudah) kurang," pungkasnya.
PSM dijadwalkan akan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 13 Juli mendatang. Ini merupakan pertandingan pertama mereka di Liga 1 2022/2023. []