Mamasa - Mayat remaja asal Desa Saluahok, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Akram, 19 tahun, dievakuasi ke Puskesmas Mambi, Mamasa Sulbar.
Setelah barang bukti diamankan serta korban dievakuasi ke Puskesmas Mambi, korban selanjutnya diantar ke rumah duka.
Mayat Akram ditemukan warga sekira pukul 13.00 wita, Selasa, 30 November 2021 kemarin.
Diketahui bahwa Akram meninggalkan rumah sejak Minggu, 28 November 2021, bersama beberapa kawannya untuk berwisata ke permandian air panas di Desa Uhailanu, Kecamatan Aralle, Mamasa Sulbar.
Usai mandi, rombongan meninggal korban yang masih berada di sekitar permandian air panas. Hingga malam tiba, korban belum juga kembali ke rumahnya. Karena kwatir, keluarga mencarinya bahkan memberitahukan melalui Facebook.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan pihak keluarga tidak membuahkan hasil.
Dua hari pencarian, pihak keluarga baru menemukan korban tergeletak di sungai, pinggir jalan poros Mamuju-Mamasa, tepat di Desa Bujung Manurung dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan seorang warga, Hasbi, korban ditemukan di pinggir sungai bersama motor milik korban. Korban diduga mengalami kecelakaan, saat pulang dari wisata permandian air panas.
"Korban ditemukan di pinggir sungai dekat jalan sama motornya, dia jatuh sama motornya ke sungai," kata Hasbi. []