Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya mengungkapkan alasannya mundur dari pencalonan Presiden AS 2024 pada Rabu, 24 Juli 2024.
Sebelumnya Biden mengungkapkan lewat surat terbuka di akhir pekan lalu keputusannya mundur dari pencalonan Presiden AS.
Pada pesannya, ia menegaskan pentingnya halaman baru di sejarah Amerika.
“Saya yakin rekam jejak saya sebagai presiden, kepemimpinan saya di dunia, visi saya bagi masa depan Amerika, semuanya pantas untuk saya menjabat kedua kalinya, namun tak ada yang dapat menghalangi penyelamatan demokrasi kita. Itu termasuk ambisi pribadi,” katanya dikutip dari The Guardian.
“Saya memutuskan cara terbaik adalah meneruskan kepemimpinan ini kepada generasi baru. Itu cara terbaik untuk mempersatukan bangsa kita. Anda tahu, ada waktu dan tempat untuk pengalaman bertahun-tahun dalam kehidupan publik,” sambung Biden.
Kata Biden saat ini dia hanya ingin menyelesaikan sisa jabatannya sebagai Presiden AS.
“Pada enam bulan ke depan, saya terfokus untuk melakukan pekerjaan saya,” ucapnya.
“Itu berarti saya akan melanjutkan untuk mengurangi pengeluaran bagi keluarga kelas pekerja dan peningkatan ekonomi kami. Saya akan tetap mempertahankan kebebasan pribadi kami dan hak sipil, dari hak memilih hingga dipilih,” sambungnya lagi.
Biden juga menegaskan kepemimpinannya pada kebijakan luar negeri, termasuk dukungan tanpa henti kepada Ukraina, sebagai salah satu pencapaian yang dibanggakannya.
Ia juga memperingatkan para pemilih mengenai Undang-Undang (UU) yang ditandatangani untuk menghambat krisis iklim, mengurangi kekerasan bersenjata, dan meningkatkan akses kesehatan. []