Jakarta - Presiden Jokowi mengingatkan bawahannya untuk stop berbicara terkait penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Jokowi tak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik dan kekisruhan di masyarakat. Ia ingin seluruh kabinetnya untuk fokus bekerja.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 5 April 2022.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat sedang kesulitan akibat kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar. Dia meminta jajarannya untuk berempati kepada rakyat.
Mantan wali kota Solo itu meminta setiap kebijakan dikomunikasikan secara baik ke rakyat. Ia memerintahkan semua menteri peka terhadap krisis yang dialami rakyat.
"Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa-apa," ujarnya.
Diketahui, santer diberitakan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan digulirkan sejumlah elite pemerintahan.
Bahkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengusulkan perpanjangan masa jabatan Jokowi dengan alasan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Kemudian, Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan penundaan pemilu. Pandemi Covid-19 kembali dijadikan alasan.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tersirat mendukung wacana penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden.
Ia bahkan mengklaim masyarakat mendukung pemilu ditunda berdasarkan percakapan di media sosial dalam big data. []