Siantar - Tiarma Marpaung mengalami peristiwa mengerikan usai mengoleskan obat dari Apotek Matahari yang berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar.
Reaksinya enggak lama. Kulit kakiku terkelupas, melepuh. Kakiku juga bengkak
Kaki kiri dan kaki kanan Tiarma mengalami pembengkakan dan melepuh seperti bekas terbakar.
Demikian diketahui wartawan saat warga Jalan Bali, Kecamatan Siantar Utara itu mendatangi Apotek Matahari pada Sabtu sore, 18 November 2023.
Selain mempertanyakan obat yang diberikan pihak apotek tersebut, Tiarma juga meminta pertanggungjawaban atas apa yang dialaminya.
Sebab, obat yang digunakannya itu membuat penyakitnya semakin bertambah.
Berdasarkan pengakuannya, dia datang ke apotek itu untuk membeli obat dari penyakit yang sudah dideritanya selama ini, pada Kamis, 9 November 2023.
Sakit yang dialaminya, yakni Vitiligo. Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar. Area kulit yang memudar biasanya bertambah besar seiring waktu.
Setelah mengungkapkan sakit yang diderita, lanjutnya, apotek pun menyarankan agar menggunakan obat oles bernama Soralen.
"Mereka (pihak apotek) yang menyarankan obat itu. Mereka bilang obat itu bisa untuk penyakit saya ini," kata Tiarma.
Atas usulan itu, Tiarma langsung membeli Soralen dan menggunakannya di rumah.
Namun, sambungnya, beberapa saat setelah obat itu dioleskan, kakinya justru pelepuhan dan pembengkakan.
"Reaksinya enggak lama. Kulit kakiku terkelupas, melepuh. Kakiku juga bengkak," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga sulit berjalan karena kakinya terus berdenyut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ia dan keluarganya sudah dua kali mendatangi Apotek Matahari untuk meminta pertanggungjawaban.
"Pas aku minta pertanggungjawaban, mereka kasih lagi obat. Katanya obat itu untuk menyembuhkan kakiku yang melepuh dan bengkak ini. Enggak ada hal lain yang mereka lakukan," tuturnya.
Kali ini, usulan yang diberikan pihak apotek untuk membeli obat yang baru tak diterimanya.
Tiarma mengaku khawatir hal serupa akan terulang kembali. Pasalnya, obat oles pertama yang disarankan sudah membuat kakinya melepuh.
"Enggak kuminta obatnya itu. Aku takut penyakitku bertambah lagi," kata Tiarma.
Sementara, pihak Apotek Matahari saat dihubungi membantah jika mereka salah memberi obat.
"Kami enggak salah kasih obat. Cici kami yang kasih obat itu. Cici kami lagi enggak ada. Di luar kota," ucap salah seorang karyawan.
Karyawan itu menuturkan, pihaknya sudah menawarkan obat baru untuk menyembuhkan kaki Tiarma yang bengkak dan melepuh tersebut.
"Dia (Tiarma) enggak mau menerima obat (baru) itu," ujar karyawan Apotek Matahari.[]