Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Aman B Pulungan mengatakan, kasus Corona pada anak di Indonesia saat ini mencapai 12,5 persen. Selain itu, case fatality rate Corona anak 3-5 persen, paling tinggi di dunia.
Jadi dari seluruh anak yang meninggal itu 50 persennya balita.
Aman menjelaskan, jika data nasional saat ini menunjukkan kasus COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun, yakni 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus COVID-19 ini adalah anak. Kedua, data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya 3-5 persen.
"Jadi kematian (anak) kita yang paling banyak di dunia. Jadi bisa dibayangkan kan? 1-8 [kena COVID-19] itu anak, dan meninggal 3-5 persen. Ini bervariasi tiap minggu," kata Aman, Jumat 18 juni 2021.
Ia juga menegaskan bahwa 50 persen kematian anak itu balita. Sementara itu, untuk di DKI Jakarta saja sudah mencapai 144 yang balita.
"Jadi dari seluruh anak yang meninggal itu 50 persennya balita. Kita lihat di DKI testingnya banyak, masalahnya di tempat lain testingnya sedikit. Di-discount selalu testing ini," papar dia.
Apalagi, lanjut Aman, ada yang berbeda apabila anak terpapar Corona. Apalagi ruang ICU khusus anak tak tersedia di semua RS.
"Saya bisa katakan anak berbeda karena sampai saat ini ICU khusus anak tidak tersedia di sebagian besar RS. Apalagi saat ini SDM juga sedang menurun termasuk dokter dan perawat, dan obat-obatan yang khusus juga banyak tidak tersedia. Jadi kita bisa kolaps," ungkapnya. []