Ruteng - Peristiwa langkah terlihat saat upacara kisah jalan salib Yesus Kristus di Lapangan Motang Rua depan Kantor Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Manggarai menjadi panitia pada upacara Kudus itu, Jumat 29 Maret 2024.
Melihat suasana damai itu, Edelbertus Hardiman Romo Ganggut menaruh hormat atas sikap toleransi yang ditunjuk siswa Muslimah dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Manggarai tersebut.
Tampak ada puluhan siswa dari sekolah Madrasah tersebut mengenakan jilbab berwarnah putih dan berbaris jejer bagian belakang dari umat Katolik yang sedang mengikuti kisah sengsara perjalan salib Yesus Kristus.
"Kehadiran dari saudara saudari kita di lapangan Motang Rua adalah wujud nyata dari sikap toleransi umat beragama. Semoga kehidupan sosial kemasyarakatan umat beragama di Manggarai akan selalu terjaga dengan baik," kata Ebert Ganggut, saat ditemui usai mengikuti misa perayaan Jumat Agung di Gereja ST. Asisi Karot Ruteng.
Pria sapaan akrab Ebert Ganggut menilai keharmonisan dan kerukunan beragama di Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Manggarai merupakan fondasi dasar kehidupan di Negara yang memiliki kekayaan perbedaan.
"Kerukunan umat beragama patut untuk dijaga sebagai warisan budaya keberagamaan iman masyarakat NTT. Keharmonisan dan kerukunan umat beragama ini menjadi fondasi dasar kehidupan masyarakat NTT khususnya Manggarai," ucap Ebert Ganggut.
Anggota DPRD kabupaten Manggarai itu, berharap agar orang muda Katolik di Kabupaten Manggarai juga menjaga kerukunan saat masa puasa umat Muslim.
Ia mengajak umat Katolik di Manggarai untuk mengambil bagian pada saat perayaan lebaran khusus malam untuk menjaga keamanan lalulintas dan keamanan disekitar rumah ibadah umat muslim.
"Semoga orang muda Katolik juga menjadi bagian mulai dari masa puasa sampai hari lebaran nanti untuk ikut menjaga keamanan dan lalulintas," imbuhnya. []