Makassar - Kepala Bank Indonesia (BI) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) Budi Hanoto mengungkapkan pada Mei 2021 terjadi inflasi di Sulsel yang berada pada 0,34 persen. Ini diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara karena tingginya permintaan sebelum dan sesudah mudik.
Meski demikian, inflasi kelompok administered prices meningkat didorong kenaikan tarif di beberapa ruas jalan tol dan kenaikan tarif angkutan udara beberapa maskapai penerbangan.
- Baca juga: Siapa Pemegang Saham Terbesar Bukalapak?
“Sementara itu, juga adanya penetapan golongan kendaraan dan tarif tol di jalan tol Ujung Pandang. Kenaikan harga untuk komoditas transportasi tersebut sebesar 1,44 persen,” kata Budi Hanoto, Jumat 4 Juni 2021.
Secara bulanan jelas Budi, inflasi Sulsel juga dipengaruhi oleh kenaikan kelompok pengeluaran lainnya seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,15 serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,73 persen.
BI memprediksi, kenaikan harga pada dua kelompok ini karena dipengaruhi tingginya permintaan pakaian saat momen lebaran. []