Papua - Tak lama setelah pembukan PON Papua beberapa waktu lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerahkan enam pucuk senjata api beserta amunisinya kepada TNI.
KKB tergerak setelah melihat keseriusan Pemerintah Indonesia membangun Papua. Selain itu, mereka terpukau pada pembukaan PON yang sangat megah yang dibuka secara langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, sebab mereka beranggapan bahwa Papua akan merdeka, namun setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua, mereka yakin inilah yang benar bahwa Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bingkai NKRI," kata Brigjen Iwan dalam keterangannya, Jumat 15 Oktober 2021.
Penyerahan senjata api ini kata Iwan, karena pihaknya terus berkomunikasi dengan masyarakat.
"Penyerahan diri kedua simpatisan ini juga merupakan buah dari komunikasi sosial yang tepat sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono agar semua personel satuan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dapat melaksanakan komunikasi sosial dengan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat Papua," jelasnya.
Penyerahan enam pucuk senjata api beserta amunisinya ini berlangsung di Aula Kodim 1709/Yawa pada Rabu 13 Oktober 2021 lalu.
Senpi dan amunisi diserahkan kelompok separatis teroris (KST) yang ada di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dua orang simpatisan KKB menyerahkan enam pucuk senpi rakitan terdiri dari empat pucuk laras panjang, dau pucuk pistol, 97 butir munisi, satu buah handy talkie (HT), empat lembar bendera bintang kejora dan beberapa dokumen KST.
Dalam kesempatan itu juga, Danrem meminta kepada Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri Fernando Worabai bersama para pengikutnya untuk segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Kami imbau kepada saudara kami Fernando Worabai untuk kembali ke pangkuan NKRI dan mari bersama-sama kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen dapat terlaksana," tuturnya. []