Maros - Dua pria asal Maros mengklarifikasi video viralnya yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu.
Kedua pemuda itu diketahui akhirnya meminta maaf kepada warga Kabupaten Maros, atas tindakannya yang dilakukan dalam kondisi sadar dan emosi.
Kami merasa kesal usai nyaris ditabrak oleh pemotor. Saya sempat memburu sampai ke Masjid Agung, kami sempat dapat tapi mereka (pemotor) melaju lagi dengan kencang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jadi malam ini kita mau klarifikasi video kami yang viral. Jadi video itu viral karena ada kejadian, kami diserempet sama motor yang berlaju kencang," katanya.
"Kami merasa kesal usai nyaris ditabrak oleh pemotor. Saya sempat memburu sampai ke Masjid Agung, kami sempat dapat tapi mereka (pemotor) melaju lagi dengan kencang, makanya saya upload di insta story pribadi saya," sambungnya.
Mereka menegaskan jika maksud dari ucapannya tidak berniat menghina warga Maros tapi hanya bentuk kekesalan kepada satu warga yang hampir menabrak mereka.
"Jadi intinya kami kesal dengan pemotor yang kami tandai memakai sepatu putih, bukan menghina warga maros tapi tertuju kepada satu orang," jelasnya.
Video dua pemuda yang mengendarai sepeda motor sambil mengeluarkan kata-kata kasar dengan dialeg bahasa daerah yang diduga menghina warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Akibatnya, dua pemuda yang diketahui bernama, Muhammad Rifki alias Kiko, 27 tahun dan Ramadhan alias Rama yang juga warga Maros itu ditangkap polisi.
Kasatreskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson mengatakan, kedua pemuda telah meminta maaf dan mereka telah dibebaskan.
"Sejauh ini, belum ada laporan dari warga yang merasa dirugikan dengan kejadian tersebut," kata Nico. []