Selayar - Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) di Kepulauan Selayar, memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia bersama puluhan pengurus PKK di Kepulauan Selayar dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia sendiri, dirayakan secara global setiap tanggal 3 Juli.
Acara yang berlangsung di Aula Kecamatan Bontoharu di Matalalang, Sabtu 2 Juli 2022, diisi dengan sosialisasi Kantong Plastik dan Problematikan Persampahan, Simulasi Ecobrick sebagai Solusi Daur Ulang Sampah Plastik dan bagi-bagi tumbler sebagai door prize kepada peserta.
Program Leader SBSP, Riyadi Achmad yang tampil sebagai pembicara, mengungkapkan fakta pemakaian kantong plastik yang memberi kontribusi besar pada keberadaan sampah plastik di seluruh dunia.
“Setiap menit, ada satu juta kantong plastik dibeli oleh seluruh penduduk dunia, termasuk kita yang bermukim di Kepulauan Selayar,” ucap Riyadi.
Massifnya pemakaian plastik sekali pakai tersebut, menurut Riyadi, menjadi penyumbang sampah plastik yang sebagian besar justru tidak dapat didaur ulang.
“Kemampuan kita mendaur ulang sampah, tidak sampai 10 persen,“ lanjut Riyadi.
Pada kegiatan itu, diperkenalkan salah satu solusi daur ulang sampah plastik, terutama kresek yakni Ecobrick.
Ecobrick, sebuah aktivitas daur ulang sampah plastik dimana botol plastik diisi padat dengan limbah non-biological untuk dimanfaatkan kembali, bisa sebagai blok bangunan, partisi, kaki meja dan lain-lain.
Peserta kegiatan terdiri dari anggota PKK Kecamatan Bontoharu, Para Kepala Desa dan organisasi pemuda di Kecamatan Bontoharu.
“Kami sangat mengapresiasi acara dari SBSP ini dan kedepan berkeinginan Bontoharu menjadi percontohan perilaku bijak plastik,” ujar Andi Batar Gau selaku Camat Bontoharu.
Hal senada diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Selayar, Musdalifayanti A. Batara.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini bisa menjadi awal kami menanamkan nilai-nilai bijak plastik kepada segenap pengurus PKK dan selanjutnya menjadi kebijakan skala kecamatan,” ucapnya.
Program Manager SBSP, Hasri Tsurayya, menilai ecobrick sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukann oleh hampir setiap individu.
“Proses pembuatan dan peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana. Kedepan kita nerkeinginan ecobrick bisa ditekuni oleh banyak orang sehingga bisa berkontribusi pada upaya pengurangan polusi plastik,” kata Hasri di depan peserta.
Tahun ini SBSP menyelenggarakan acara Festival Hari Bebas Kantong Plastik untuk kali kedua. Pada tahun sebelumnya, momen yang sama, diperingati dengan agenda Talk Show via Instagram dan bagi-bagi kantong belanja ramah lingkungan pada salah satu pasar tradisional di Kepulauan Selayar. []