Pangkep - Korban jiwa akibat terbakarnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pangkep Sulawesi Selatan kini bertambah satu orang. HA 8 tahun nyawanya tidak dapat diselamatkan saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit RS).
"Ada penambahan korban jiwa, yakni HA 8 tahun. Anak tersebu sempat mendapatkan perawatan si Rumah Sakit akibat luka bakar yang dideritanya. Namun saat mendapatkan perawatan dia meninggal dunia," ujar Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo saat dimintai konfirmasi, Jumat 6 Agustus 2021 malam.
Sebelumnya satu korban meninggal berinisial MA 15 tahun. Selain dua korban meninggal. Satu lagi korban menderita luka akibat serpihan kaca, yakni Serka Y 35 tahun.
Diketahui, Serka Y bertugas di Kodim 1421 Pangkep. Dia menderita luka di pelipisnya akibat terkena serpihan kaca saat terjadi kebakaran.
"Pengendara mengalami luka robek pada pelipis kiri akibat serpihan kaca," terang Endon.
Diketahui sebelunyadiberitakan, Toyota New Avansa Veloz yang dikemudikan Serka Y sedang melakukan pengisian BBM.
Tiba-tiba terjadi korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran serta ledakan hebat pada SPBU Semen Tonasa itu.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Eka Bayu Budiawan, mengatakan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 16.15 wita. Dua unit mobil Pemadam Kebarakan (Damkar) Pemkab Pangkep dikerahkan.
Polda Sulsel juga telah memberikan keterangan terkait kebakaran SPBU di Pangkep ini. Polisi menduga kebakaran terjadi akibat Serka Y mengisi bahan bakar menggunakan jerigen karena ditemukan jerigen di dalam mobil. []
