Makasar - Dalam kuliah umum Universitas Bosowa (Unibos) Rocky Gerung menyentil pemerintah yang sibuk membahas penundaan pemilu bukan mengurus rakyat yang kesusahan.
Menurut Rocky Gerung pemerintahan Jokowi tidak pernah melibatkan kampus untuk meriset bigdata. Untuk melihat tren algoritma dari perkembangan kapital perkembangan bisnis dan perkembangan politik.
"Kalau kita tanya sekarang, apakah pemerintahan Jokowi masuk dalam riset-riset itu?, tidak ada kita dengar itu,"tegas Rocky Gerung di hadapan mahasiswa yang hadir di Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman No.7, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Selasa 7 Maret 2023.
Pria yang merupakan filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia itu menambahkan, yang justru kita tau sekarang adalah sibuk bahas penundaan pemilu.
"Fasilitas yang diberikan oleh peradaban dunia itu project masa depan yang basisnya adalah ilmu pengetahuan. Namun di kita yang terjadi malah tukar tambah koalisi untuk nyari siapa calon Presiden dan Wapresnya,"tegas Rocky.
"Kita tidak lihat calon-calon presiden ini membahas kurikulum kampus,"sambungnya.
Kata Rocky, politik kita dikerdilkan di dalam ide, maka pentingnya kampus mengambil ide itu untuk diucapkan lebih lantang.
Rocky Gerung juga menantang para calon-calon presiden di 2024 untuk datang ke kampus-kampus memaparkan idenya untuk membangun negara ke depan.
Diketahui Rocky Gerung diundang Universitas Bosowa memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar.
Kuliah umum ini berlangsung di Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman No.7, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. []