Soppeng - Meningkatkan literasi digital pengunjung TWA OMPO, mahasiswa KKN Tematik Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan pengembangan display pohon berbasis QR Code.
Selain berwisata air, pengunjung kini dapat memperoleh pengetahuan mengenai pohon dengan hanya melakukan scan QR Code.
Program ini digagas oleh salah satu mahasiswa KKN bernama Rehan yang berposko di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Rehan mengungkap program ini bertujuan untuk memberikan pengunjung pemahaman terkait jenis-jenis pohon yang ada di TWA Ompo.
"Pemberian label yang memuat informasi pada setiap pohon dapat membuat pengunjung mempelajari jenis-jenis pohon dan informasi penting lainnya, seperti asal pohon, manfaat bagi lingkungan, hingga sejarah serta status konservasi dari pohon tersebut", ungkap Rehan, mahasiswa program studi Konservasi Hutan angkatan 2021.
Para remaja di Kelurahan Ompo sangat antusias mencoba teknologi QR Code ini. Mereka dengan cepat mempelajari cara mengakses informasi melalui ponsel pintar mereka, menjadikan kunjungan ke TWA OMPO tidak hanya rekreasi, tetapi juga pengalaman edukatif yang menyenangkan.
Penggunaan teknologi ini memudahkan mereka untuk belajar dengan cara yang interaktif dan menarik.
Sementara itu, warga setempat juga menunjukkan minat besar terhadap program ini. Banyak dari mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan tentang keanekaragaman hayati lokal.
Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unhas yang tidak hanya fokus pada konservasi lingkungan tetapi juga pada pemberdayaan komunitas melalui literasi digital. []