Bulukumba - Ulah oknum wartawan bikin resah sejumlah polisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka secara berkelompok kerap mendatangi kantor kepolisian untuk meminta sejumlah duit.
Mereka oknum wartawan biasanya melintas berkeliling daerah di Sulawesi Selatan dengan dalih sedang ada urusan.
Seperti dialami Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bulukumba, Ajun Komisaris Polisi Andhika Trisna Wijaya.
Ia mengaku dirinya kerap didatangi serta dimintai sejumlah duit oleh orang yang mengaku sebagai wartawan.
Bahkan, orang yang mengaku wartawan itu terkadang mendatangi kantor kepolisian. Bertemu beberapa pejabat dengan berbagai alasan.
"Kadang ada chat masuk dari seseorang mengaku wartawan, katanya sedang berada di Bulukumba, selalu minta petunjuk buat makan dan bensin," ungkap Andhika.
Ironisnya, ketika tak diberikan duit oknum wartawan tersebut terkadang mengancam akan menerbitkan berita. Dengan sengaja mencari-cari sebuah kesalahan.
Tak sampai disitu, para oknum wartawan tersebut, ungkap Andhika meminta jatah bulanan sebesar Rp 500 ribu.
"Masa dia minta jatah bulanan sama saya, lalu dimana saya harus ambilkan untuk jatah bulanan seperti itu. Sementara banyak juga wartawan di Bulukumba yang saya kenal tidak seperti itu," keluh perwira tiga balok tersebut.
Pihak kepolisian Bulukumba meminta kepada Dewan Pers memberikan daftar media yang memiliki kredibilitas yang memenuhi semua aspek yang dipersyaratkan Dewan Pers.
"Kita mengharapkan Dewan Pers membuat petunjuk teknis untuk memenuhi semua persyaratan untuk mensensor media," tutupnya. []