Malang - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang remaja berinisial HOK (19) di Batu Malang, Jawa Timur, Jumat 2 Agustus 2024.
Remaja tersebut diamankan karena diduga hendak melakukan aksi teror di dua rumah ibadah di Kota Malang.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, HOK belajar merakit bom secara online.
Polisi mengatakan bahwa HOK merupakan simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS ini dibaiat secara daring.
"Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah atau ISIS," kata Aswin dalam keterangannya, Sabtu 3 Agustus 2024.
Saat dilakukan penggeledahan, aparat menemukan sejumlah alat dan bahan perakit bom.
Mulai dari cairan kimia, hingga stoples berisi gotri yang biasanya digunakan untuk menambah daya rusak dari bom yang dirakit.
Selain itu, aparat juga mendapati tersangka telah mempelajari cara-cara merakit bom dari beberapa situs dan YouTube.
HOK kata Aswin memang berencana melakukan pengeboman di wilayah Jawa Timur.
"Yang bersangkutan merencanakan, tersangka ini merencanakan untuk melakukan bom bunuh diri di daerah Batu Malang, Jawa Timur," katanya.
Lebih lanjut, Aswin menyebut pria yang baru berusia 19 tahun itu memang memiliki girah atau semangat untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
Bahkan, HOK secara sadar telah mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda-propaganda Daulah Islamiyah.
"Kemudian yang bersangkutan juga mendapatkan informasi-informasi dari media sosial, sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut," kata dia. []