Jakarta - Konsolidasi pemenangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus berlangsung di seluruh pelosok nusantara.
Kita perlu memberikan pemahaman terkait aturan kepemiluan kepada mereka. Ini sebagai bekal dasar para santri mengawasi TPS
Untuk memenangkan pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, kali ini terbentuk Laskar Santri AMIN di Provinsi Jawa Barat.
Pembina Nasional Laskar Santri AMIN, Kiai Maman Imanulhaq mengatakan bahwa Laskar Santri dibentuk untuk untuk mengonsolidasi potensi anak muda dari kalangan santri yang ada di perkotaan dan perkampungan demi memenangkan pasangan Anies-Muhaimin.
Apalagi, lanjutnya, banyak anak muda dari kalangan santri ingin terlibat aktif menangkan Anies-Muhaimin.
"Pembentukan Laskar Santri ini, atas dorongan dari para santri-santri, biar ada wadah untuk berjuang bersama-sama memenangkan pasangan AMIN. Kita lihat masukan itu baik, makanya kita berkumpul di sini membentuk Laskar Santri AMIN," kata Kiai Maman usai Rapat Koordinasi Pembentukan Laskar Santri Kabupaten/kota se-Jawa Barat di Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 19 November 2023.
"Tujuannya Laskar Santri, satu untuk mengkonsolidir para relawan yang berbasis pesantren para santri, majelis taklim, seluruh aktivis masjid (ikatan remaja masjid) di seluruh Indonesia. Potensi suara di lingkaran itu sangat luar biasa, dan itu yang fokus kita raih untuk memenangkan AMIN," sambungnya.
Kandidat Doktor dari Universitas Nahdhatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta ini menjelaskan, potensi anak muda dari kalangan santri tak bisa dipandang sebelah mata.
Ia menegaskan, sudah saatnya para santri mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di perkotaan dan di perkampungan.
"Saatnya para santri mengawal TPS. Di Jawa Barat ini, di dominasi oleh anak muda di desa-desa," ujarnya.
Menyoal tugas Laskar Santri di seluruh Indonesia, Kiai Maman yang dikenal dekat dengan Gusdur ini menegaskan, ke depannya para santri dan anak muda yang tergabung perlu mendapatkan pembekalan menghadapi sejumlah persoalan selama mengawasi TPS.
"Oleh karena itu, akan melakukan orientasi kepada anak muda dan santri di kampung dan di pesantren-pesantren untuk mengikuti kompetisi ini untuk menemukan nilai-nilai kejujuran dan transparansi dan juga nilai-nilai keadilan. Kita perlu memberikan pemahaman terkait aturan kepemiluan kepada mereka. Ini sebagai bekal dasar para santri mengawasi TPS," tutur Kiai Maman.
Pada kesempatan serupa, Pengurus Laskar AMIN Jawa Barat, Kiai Asep Mumin Hakim (Gus Mumin) mengakui adanya antusiasme yang sangat besar dari santri dan anak muda bergabung di Laskar Santri Jawa Barat.
Hingga saat ini, sambung dia, pihaknya terus membuka pendaftaran buat para anak muda dan santri untuk memenangkan Anies-Muhaimin hingga di TPS.
"Alhamdulillah, sebelum kita deklarasi dan rapat koordinasi ini, sudah banyak santri hingga remaja masjid yang mau bergabung bersama-sama kita di Laskar Santri. Harapan kita, ini menjadi sebuah energi positif untuk memenangkan pasangan AMIN di Jawa Barat," ucap Gus Mumin.
Sebagai informasi, usai Rapat Koordinasi Pembentukan Laskar Santri Kabupaten/kota se-Jawa Barat itu diakhiri dengan Ziarah Ke Makam Pangeran Santri Raden Kusumah Dinata (Alm 1505-1579) yang dipimpin oleh KH. Enzam Abd Matin Tasikmalaya. Para undangan dan hadiri menyempatkan berdoa dan menyampaikan zikir.
Pada kesempatan itu, hadir sejumlah Pengurus Laskar Amin Jabar seperti Kiai Abdul Lafif, Kiai Asep Mumin Hakim, Kiai Amin dan KH. Enjang.[]