Jakarta - Pelaksaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan dengan empat prinsip utama, yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, standar higienis, dan keamanan pangan.
Pemerintah akan menjamin makanan yang diberikan kepada penerima manfaat sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Gedung IKSG, Ulujami Kecamatan Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan Kamis, (6/11).
Sosialisasi yang dimulai pada pukul 12.30 WIB itu dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan warga setempat.
Acara sosialisasi program MBG di Jakarta ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, Anggota DPRD Prov DKI, Astrid Margareta, Tenaga Ahli Direktorat Promosi Badan Gizi Nasional, Anyelir Puspa Kemala.
Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, menyampaikan program MBG sebagai bagian dari bentuk kepedulian negara pada warganya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan bahwa Makan bergizi Gratis (MBG) adalah Program Strategis nasional.
Keputusan ini ditaja oleh Presiden, bukan sebuah semula jadi, tapi memang melalui proses persiapan serta perencanaan yang matang.
“Badan Gizi Nasional adalah lembaga baru yang dibentuk akhir tahun lalu untuk dipercaya mengemban tugas tersebut untuk ‘menggawangi’ serta memastikan program berjalan sebagaimana yang dicita-citakan. Melalui program ini, anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan akses terhadap makanan bergizi seimbang yang aman dan higienis,” tutur Surya Utama.
Surya Utama juga memastikan bahwa kualitas gizi memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan dan masa depan bangsa.
“Program Makan Bergizi Gratis sudah dirancang terutama anak-anak, balita, serta ibu hamil dan menyusui sebagai subyek penerima manfaat, masyarakat mendapat perhatian secara khusus oleh negara melalui program MBG ini,” tambahnya.
Menambahkan, Anggota DPRD DKI Jakarta, Astrid Margareta yang juga hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan pentingnya dukungan masyarakat terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintah.
“MBG dibentuk sebagai langkah visioner dan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat, dan berdaya saing,” jelas Astrid Margareta.
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi Badan Gizi Nasional, Anyelir Puspa Kemala, menjelaskan pekerjaan besar ini membutuhkan kolaborasi bersama, tidak hanya pemerintah, masyarakat pun diharapkan turut serta berperan aktif untuk bersama mewujudkan cita-cita besar ini.
“Program ini bukan sekadar intervensi gizi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun SDM unggul dan produktif,” ujar Puspa, perwakilan BGN dalam Sosialisasi Program MBG di Jakarta Selatan.
Puspa menjelaskan bahwa MBG tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima program seperti siswa, ibu hamil, dan masyarakat prasejahtera, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui pemanfaatan produk pangan daerah.
“Makan Bergizi Gratis identik dengan produk lokal, karena kami ingin memastikan bahan pangan berasal dari masyarakat setempat. Dengan begitu, kita tidak hanya menyehatkan anak bangsa, tapi juga memperkuat ekonomi daerah,” tutupnya.
“Kami ingin setiap SPPG tidak hanya menjadi tempat makan bergizi, tapi juga pusat penggerak ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. []