Palopo - Peristiwa viral video mi ayam berisi kepala dan ekor tikus di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini memasuki babak baru.
Pemilik warung melaporkan pengunggah video viral itu ke polisi karena warung mi ayamnya kini jadi sepi.
"Iya pemilik warung sudah melapor ke kami," kata Kapolres Palopo AKBP Alfian, Senin 23 Agustus 2021.
Alfian mengatakan, pemilik warung mi ayam bernama Dahlia itu menyambangi Polres Palopo pada Sabtu 20 Agustus 2021.
Dia menempuh jalur hukum karena warung mi ayam miliknya yang semula ramai kini jadi sepi akibat video viral tersebut.
"Katanya sih memang ramai. Rp 2 juta per hari omzetnya dan akhirnya jadi sepi," ucap Alfian.
Pemilik warung mi ayam itu lantas meminta pertanggungjawaban dari pengunggah video. Dahlia sendiri disebut merasa tak memakai bahan tikus dalam pembuatan mi ayam.
"Dia merasa dirugikan. Karena dia merasa benar, bahwa dia tidak menggunakan bahan tikus itu, jadi merasa dicemarkan nama baiknya maupun warungnya," ungkap Alfian.
Alfian mengatakan, polisi juga telah mengidentifikasi pengunggah video. Namun dia menyebut penyidik akan lebih dulu memeriksa pelapor dan saksi.
"Yang mengunggah video juga sudah teridentifikasi. Kita juga akan buat panggilan nanti," kata Alfian.
"Makanya kan kita periksa dulu pelapornya, saksi-saksinya, baru yang diduga ini baru kita panggil. Memang butuh waktu kan," sambungnya.
Diberitakan sebelumya, video dengan narasi mi ayam isi kepala dan ekor tikus di Palopo, Sulsel, viral di media sosial (medsos).
Polisi setempat saat itu langsung menyelidiki video viral itu dengan mendatangi pemilik warung.
Dalam video viral, rekaman video awalnya memperlihatkan sesuatu menyerupai ekor. Selanjutnya rekaman juga memperlihatkan semangkuk mi ayam yang diaduk di samping sesuatu mirip ekor tersebut.
Kemudian dalam caption video disebutkan bahwa terdapat konsumen mi ayam yang membungkus pesanannya dan menemukan ekor tikus. Disebutkan pula ada konsumen lain yang menemukan kepala tikus saat makan di tempat.
"Pasti sering (kamu pasti sering) makan di situ dulu ya. Astaga paling terkenal, sering mahasiswa makan di situ," terdengar wanita mendeskripsikan warung mi ayam yang dimaksud. []