Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Unicef sebagai organisasi pendanaan anak-anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkolaborasi guna memastikan keamanan pembukaan sekolah tatap muka yang dijadwalkan pada Juli 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Nurul mengatakan Dinas Pendidikan Sulsel akan bersurat kepada seluruh kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota dalam rangka komunikasi dan koordinasi untuk memastikan vaksinasi guru berjalan lancar.
"Kerja sama yang terjalin antara dua pihak ini dalam berusaha mempercepat cakupan vaksinasi," ujarnya, Rabu 16 Juni 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Unicef wilayah Sulawesi dan Maluku, Henky Widjaja juga turut mengemukakan jika peran serta organisasi pendanaan anak-anak dari PBB ini dalam mengawal pelaksanaan sekolah tatap muka telah dilakukan dari tingkat pusat hingga ke wilayah.
"Salah satunya sinkronisasi data vaksinasi guru pada tingkat pusat hingga wilayah," ucapnya.
Hal tersebut, lanjut Henky, untuk menyajikan validitas data kepada masyarakat dalam meyakinkan mereka terhadap aktivitas pembukaan sekolah tatap muka.
Dia menjelaskan bahwa hal itu dilakukan karena adanya perbedaan cakupan data vaksinasi yang dilaporkan di provinsi dan Kementerian Kesehatan, sedangkan cakupan vaksinasi di Sulsel paling tinggi di luar Pulau Jawa dan Bali.
"Dari hasil 'cross check' (cek silang) kami di lapangan, yah memang cakupan data vaksinasi umum maupun guru sudah tinggi. Kita memang bantu agar klop datanya. Kita konsen (konsentrasi, red.) ke vaksinasi guru, karena memastikan tatap muka lancar harus dipastikan vaksinasi," urainya. []