Makassar - Hasil penelitian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel), dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel hampir semuanya tinggi tingkat pernikahan usia dini.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Dra. Andi Ritamariani.
"Di beberapa tempat yang saya kunjungi itu semuanya menyatakan bahwa tingkat usia kawin dini cukup tinggi," ujar Ritamariani, Kamis 23 september 2021.
Namun kata Ritamariani umumnya pernikahan dini paling banyak itu ada di wilayah pedesaan.
Kecenderungan nikah dini kata dia karena faktor budaya, bahwa kalau itu anaknya tidak melanjutkan pendidikannya mending di nikahkan.
"Selain faktor budaya ada juga faktor pergaulan, apalagi sekarang itu pemakaian gadget sangat sulit sekali kita saring. Itu juga sangat berpengaruh, sehingga pernikahan usia dini itu cukup tinggi,"tuturnya.
Terkait wilayah apa saja, Ritamariani enggan menyebutkan lebih spesifik karena itu datanya harus jelas, dan saat ini pihaknya sedang memetakan wilayahnya.
"Sangat tidak bisa menyebutkan daerahnya karena itu harus jelas, nanti kami kasi angkanya karena sementara kita petakan. Tapi yang jelas pernikahan usai dini itu paling banyak di wilayah pedesaan, tapi bukan berarti di wilayah perkotaan itu tidak ada,"tutunya. []