Pinrang - Polisi terus mendalami kasus joki vaksin yang dilakukan Abdul Rahim, warga Pinrang, Sulawesi Selatan. Polisi menyebut sudah periksa beberapa petugas vaksin terkait kasus ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi.
"Dari kemarin kita sudah periksa petugas vaksinator masing-masing di PKM Mattiro Bulu dan PKM Salo, masih ada 5 saksi lagi dari koordinator vaksinator dari titik-titik lainnya," jelas Deki, Rabu 29 Desember 2021.
Deki mengatakan pihaknya sudah meminta tim Satgas dan Dinkes untuk menghadirkan saksi guna menyelesaikan kasus ini.
"Kami sudah bersurat kepada tim Satgas dan Dinkes untuk menghadirkan saksi guna mengungkap fakta terkait dampak dari tindakan si Abdul Rahim," bebernya.
Deki menyebut bahwa Rahim benar-benar melakukan 17 kali vaksin covid.
"Bahwa si Rahim ini benar-benar 17 kali melakukan vaksin. Kalau kartu benar tetapi yang bersangkutan belum vaksin karena atas nama orang lain, kalau kartunya sah karena muncul di aplikasi PeduliLindungi, hanya pemiliknya itu pemalsuan data namanya," terang dia.
Lanjutnya, ia mengatakan saat ini 7 orang dari 15 orang yang dijoki vaksin oleh Rahim telah divaksinasi.
"Saat ini sudah ada 7 yang sudah divaksin orang, berarti masih ada 8 yang belum (divaksin)," tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya telah viral seorang pria yang bernama Abdul Rahim asal Pinrang, Sulawesi Selatan, melalui video mengaku telah beberapa kali menjadi joki vaksin. Ia diberi upah sebanyak Rp 100 hingga Rp 800 ribu rupiah sebagai joki vaksin. []