Cimahi - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Poliklinik Kesehatan Bulukumba Kesehatan Daerah Militer XIV Hasanuddin sukses meraih dua penghargaan pada Pelayanan KB Nusantara yang dilaksanakan serentak dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia pada tanggal 26 September hingga 9 Oktober 2023.
Kedua penghargaan ini yaitu Juara Tiga Fasyankes TNI Angkatan Darat dengan Pelayanan KB Terbanyak yaitu 807 akseptor.
Serta Juara Tiga Pelayanan KB Kategori Umum untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 289 akseptor.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayor Jenderal TNI Sukirman, pada Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia (Word Contraception Day) di Lapangan Rajawali Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin, 23 Oktober 2023.
Dengan mengangkat tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting” kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Sukirman.
Serta Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dan Ketua Persit Kartika Chandar Kirana Pusat, Ny. Rahma Dudung Abdurachman.
Sukirman mengatakan Hari Kontrasepsi Dunia menjadi momentum dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga melalui penggunaan kontrasepsi yang ada.
"Termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain kasih sayang dan kebutuhan finansial, untuk anak pun bisa dimaksimalkan," katan Sukirman.
Melalui momentum ini, Sukirman mengharapkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya terkait pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dapat meningkat.
"Perencanaan keluarga adalah hal penting yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan dapat mengembangkan diri dan kemampuan karir untuk merencanakan kehamilan," sebutnya Kapuskesad.
Sukirman menambahkan Program Keluarga Berencana juga merupakan salah satu metode yang tepat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan Pelayanan KB momentum ini menjadi bukti nyata bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga di Hari Kontrasepsi Sedunia ini bisa menjadi contoh best practice kita bergotong-royong berkolaborasi antara BKKBN, TNI, masyarakat, dan juga para kader," ujar Hasto.
Hasto menegaskan upaya penurunan prevalensi stunting, tidak lepas dari peran program KB dalam perencanaan keluarga yang merupakan hak dasar setiap individu.
“Upaya kita bersama dalam penurunan stunting ini adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Mari kita terus bekerja sama dengan tekun, berkomitmen, dan bersemangat untuk mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045,” ajak Hasto. []