Labuan Bajo - PT Flobamor yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah mengatasi ketersediaan air bersih bagi warga masyarakat dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah mengatakan pihaknya mendapatkan sejumlah permintaan warga untuk membuat sumur bor guna untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat dalam kawasan.
"Ada sejumlah permintaan agar kita menghadirkan sumur Bor, karena disini itu kurang akses air bersihnya. Permintaan ini disampaikan kepada Naturalist Guide kita yang ada dilapangan," ujar Runpah, Selasa 28 Februari 2023.
Runpah juga menjelaskan bahwa dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2023, PT Flobamor bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) telah merencanakan pembangunan beberapa sarana prasarana yang dapat digunakan untuk mendukung keperluan masyarakat.
"Untuk sumur bor secara spesifik belum di rencanakan, tapi di dalam RKT 2023 yang akan di tanda tangani oleh direktur Flobamor dan kepala BTNK memuat rencana pembangunan beberapa sarana prasarana," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terkait adanya permintaan sumur bor ini, bahwa pihaknya tentu akan berusaha mengakomodir permintaan warga masyarakat, namun hal ini tentu akan terlebih dahulu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Nanti jika dilihat dan dinilai sumur bor merupakan salah satu yang urgent untuk diadakan maka akan diadakan sumur bor tergantung kebutuhan di lapangan, karena memang secara umum, sarpras yang bersifat urgent akan di bangun di tahun 2023," ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pembangunan sejumlah Sarpras yang bersifat urgent merupakan salah satu bagian dari komitment PT Flobamor terhadap pemberdayaan masyarakat yang ada di kawasan TNK.
"Lagi-lagi saya tegaskan program yang dilakukan PT Flobamor bukan hanya fokus pada sejumlah destinasi yang ada di Kawasan TNK tapi juga kepada masyarakat," tutupnya. []