Ruteng - Rapor pendidikan di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat memperhatikan.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, saat memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke 78 tingkat Kabupaten Manggarai, pada Selasa (2/05/2023), di lapangan Motang Rua Ruteng.
Kata Hery, perbaikan kualitas pengelolaan sekolah dan kualitas proses pembelajaran di Kabupaten Manggarai membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
Dari hasil asesmen secara nasional, lanjut Bupati Hery, rapor pendidikan Kabupaten Manggarai masih sangat memprihatinkan.
Hanya segelintir sekolah yang item dalam rapor pendidikan memenuhi Standar Kompetensi Minimum (SKM).
"Mulai dari item literasi, numerasi, karakter, beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong, kreatifitas, nalar kritis, kebhinekaan global sampai dengan item kemandirian, semua sekolah umumnya berwarna merah dan kuning (belum memenuhi standar kompetensi minimum)," kata Bupati Hery.
Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan perhatian serius dari semua pihak terutama pendidik.
Diperlukan tindakan strategis dari kepala sekolah dan guru termasuk perangkat daerah terkait, serta meningkatkan supervisi baik dari Kepala Sekolah maupun Pengawas.
Dengan beralihnya PAUD menjadi SD yang menyenangkan sesuai dengan Episode Merdeka Belajar ke-24, Bupati Hery berharap hal tersebut menjadi titik awal kebangkitan mutu pendidikan di daerah ini.
"Paket pembelajaran pada satuan pendidikan PAUD harus terarah dan terukur sesuai dengan tingkat umurnya. Jangan sampai anak PAUD hanya difasilitasi untuk bermain, tetapi tidak bermakna," lanjutnya.
Ia pun berpesan agar paket pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku wajib dijalankan dengan baik.
Untuk itu, para pendidik PAUD perlu difasilitasi agar memahami paket pembelajaran yang harus diajarkan pada satuan pendidikan dimaksud.
Para pendidik dituntut untuk terus belajar dan berinovasi.
"Inovasi pembelajaran hanya bisa bisa dilahirkan dari guru yang menyadari esensi tugasnya," ujar Bupati Hery. []