Rumah Pengabdian Pdt. Penrad Bantu Warga Korban Bencana Alam di Kabupaten Simalungun

Seorang pensiunan PTPN 4 Kebun Teh Sidamanik, Tiar Boru Silalahi, menjadi korban tertimpa pohon aren di Simalungun. (Foto:Istimewa)

Simalungun – Seorang pensiunan PTPN 4 Kebun Teh Sidamanik, Tiar Boru Silalahi, menjadi korban tertimpa pohon aren di tengah hujan deras dan angin kencang di Desa Sihemun Baru, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, pada Selasa, 1 April 2025.

Fungsi Rumah Pengabdian adalah menjadi tempat layanan aduan masyarakat yang memerlukan, terutama bagi masyarakat kelompok rentan

Akibat insiden tersebut, Tiar mengalami patah kaki dan luka robek di bagian kepala. Ia sempat mendapat pertolongan pertama di bidan desa, namun kondisi luka yang serius membuatnya harus dirujuk ke RS Vita Insani.

Namun, sesampainya di rumah sakit, pihak manajemen meminta uang muka sebesar Rp 3.975.000 karena BPJS Kesehatan milik korban dinyatakan tidak aktif. Padahal, tindakan operasi dan penanganan segera dibutuhkan.

Keluarga korban kemudian menghubungi relawan dari Rumah Pengabdian Pdt. Penrad Siagian Wilayah Simalungun untuk meminta bantuan.

Pada pukul 22.00 WIB, tim yang dipimpin Julius Sitanggang langsung melakukan koordinasi dengan pihak manajemen RS Vita Insani dan PTPN 4 Kebun Teh Sidamanik.

Setelah intervensi dari Rumah Pengabdian, tim medis rumah sakit akhirnya memberikan tindakan medis berupa pembiusan, penjahitan sebanyak 15 jahitan di kepala, serta operasi pada tulang kaki korban.

Julius Sitanggang menyayangkan respons awal pihak rumah sakit yang terkesan lebih mementingkan administrasi dibanding pertolongan darurat.

"Seharusnya rumah sakit mengutamakan nyawa, bukan menunggu uang. Korban adalah pensiunan, tiap bulan gajinya dipotong untuk iuran BPJS, tapi kenapa BPJS-nya tidak aktif?" ungkap Julius.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti ketidakjelasan data pensiunan di bawah manajemen PTPN 4.

“Saya menduga ada masalah serius di manajemen. Ini harus ditindaklanjuti,” tegasnya.

Dihubungi via pesan WhatsApp, Pdt. Penrad Siagian turut memberikan pernyataan terkait peran lembaganya dalam kasus tersebut.

"Fungsi Rumah Pengabdian adalah menjadi tempat layanan aduan masyarakat yang memerlukan, terutama bagi masyarakat kelompok rentan," kata Pdt. Penrad.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir mendampingi masyarakat kecil yang kerap terabaikan oleh sistem layanan publik.

Sementara itu, Tiar Boru Silalahi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rumah Pengabdian dan Senator DPD RI Pdt. Penrad Siagian.

“Kalau tidak karena pertolongan DPD RI Pdt. Penrad Siagian, kemungkinan saya tidak akan dipegang untuk diobati oleh medis di RS Vita Insani. Semoga Tuhan membalas kebaikan Senator Penrad Siagian dan terus menolong orang-orang yang lemah,” tutur Tiar.[]

Komentar Anda