Alur.id - Rusia dan Ukraina mengumumkan pertukaran tawanan pada Kamis kemarin. Tawanan perang yang dikembalikan berjumalah 45 tentara dari masing-masing pihak.
Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 45 tentara Rusia telah dikembalikan oleh Ukraina.
Di lain sisi, Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina, mengatakan bahwa 45 personil militer dan dua warga sipil juga telah dikembalikan ke Ukraina.
Baca juga: Gabung PSIS Semarang, Pemain Timor Leste Dielukan di Negaranya
Dalam sebuah posting di aplikasi pesan Telegram, Yermak mengungkap bahwa beberapa dari mereka yang dibebaskan telah bertempur di Mariupol dan pabrik baja Azovstal di kota selatan, dan yang lainnya bertempur di garis depan tempat lain.
"Masing-masing dari mereka adalah pahlawan," kata Yermak.
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang dibebaskan mengalami "luka parah" dan semuanya akan menjalani rehabilitasi.
Dalam sebuah tulisan terpisah, Yermak mengatakan bahwa dua anak berusia enam dan 10 tahun telah diizinkan untuk kembali ke Ukraina setelah pembebasan ibu mereka, seorang petugas medis militer, pada bulan Oktober lalu.
Baca juga: Maully Gagola Lepas Single Hanyut Bareng Cadaazz Pustaka Musik
Rusia dan Ukraina secara berkala telah bertukar kelompok tahanan selama perang, yang kini telah memasuki bulan ke-17.
Lubinets mengatakan bahwa 2.576 warga Ukraina telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia ke negara tetangganya pada Februari 2022.