Sambut Hari Sejarah, Ilmu Sejarah Unhas Angkat Sejarawan Zaman Modern

Diskusi menyambut Hari Sejarah.

Makassar - Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin Makassar bersama PPSI akan menggelar diskusi dengan mengangkat tema Historians In The Modern Age (Sejarawan di Zaman Modern) di Ruang Senat Fakultas Ilmu Budaya, Rabu 14 Desember 2022.

Diskusi menghadirkan Prof Yuval Noah Harari, seorang sejarawan sekaligus pengarang dengan gaya penulisan eksentrik.

Ketua PPSI Unhas, Ilham Daeng Makkelo mengatakan diskusi yang akan digelar untuk menyambut Hari Sejarah. Ilham menyebut dipilihnya tema Historians In The Modern Age (Sejarawan di Zaman Modern) karena sangat penting untuk diperbincangkan.

"Ini demi mendukung kerja-kerja sejarawan di masa kemajuan seperti saat ini. Kemajuan teknologi telah memberi tantangan pada kita semua untuk bisa menguasainya," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa 13 Desember 2022.

Meski demikian, kemajuan teknologi bisa memberikan ancaman nyata pada sejarah manusia.

Ia menyebut lahirnya AI (artificial intelectual) dan penjabarannya melalui algoritma berbagai aplikasi bisa sangat membantu dalam rutinitas masyarakat sehari-hari, dari transportasi, konsumsi, jodoh, hingga design rumah.

"Kita tidak lagi membutuhkan kemampuan arsitektur untuk membangun rumah yang cantik. Kita cuma butuh aplikasi yang memberikan banyak tamplate desain rumah dan tukang yang paham merealisasikan bentuk rumah impian tersebut," kata dia.

Kondisi inilah yang memunculkan pertanyaan, apakah semua ilmu pengetahuan yang ditekuni di perguruan tinggi akan merembes dan digantikan oleh AI pada akhirnya. Apakah sejarah, tambah Ilham, pada akhirnya ditulis oleh AI.

"Dan sejarawan tidak lagi dibutuhkan mencatat dan merangkum kisah-kisah perjuangan manusia dan alam. Menjawab pertanyaan tersebut Prof. Yuval Noah Harari akan menjadi pembicara dalam diskusi tersebut," sebutnya.

Yuval Noah Harari tidak asing lagi di tengah-tengah kaum intelektual. Sosok Yuval adalah sejarawan sekaligus pengarang yang hebat dengan gaya penulisan eksentrik. Sebagai Sejawan karya-karyanya tidak hanya menggali masa lalu, namun kondisi kekinian dan masa depan.

"Diskusi akan dimoderatori oleh sejarawan yang juga dosen di Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin, Dias Pradadimara. Nantinya diskusi tersebut akan dipandu oleh Malewa Adnan," ucapnya.

Ilham menambahkan nantinya dirinya juga akan memberikan pengantar. Dirinya akan membahas media-media baru dalam pembelajaran sejarah serta modernitas yang mendukung pelaksanaan metodologi sejarah.

"Ada ibu Rhoma Dwi Aria Yuliantri selaku sekretaris PPSI, juga akan menyampaikan selayang pandang untuk mengantar pada diskusi inti," pungkasnya.[]

Komentar Anda