Jakarta - Selebgram Rachel Vennya kabur dari karantina kesehatan setelah melakukan perjalanan internasional dari Amerika Serikat.
Kapendam Jaya, kolonel Herwin BS mengatakan, akan memeriksa tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya, yang bertanggung jawab atas kaburnya Rachel Vennya.
"Agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi," kata Kapendam dalam keterangannya, Rabu 13 Oktober 2021.
Pangdam Jaya memerintahkan penyidikan terhadap oknum TNI berinisial FS yang diduga membantu Rachel untuk kabur dari karantina kesehatan.
Herwin pun meminta agar memproses penyelidikan secepatnya terhadap oknum TNI tersebut. Menurut Herwin, hal ini perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 18 Tahun 2021 yang mengatur bahwa tamu atau warga yang baru datang dari luar negeri wajib melaksanakan karantina selama 8x24 jam.
Dari hasil penyelidikan sementara, Selebgram tersebut kabur dari karantina atas bantuan seorang oknum TNI berinisial FS.
Bantuan tersebut diduga sudah dimulai sejak Rachel Vennya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dari Amerika Serikat.
"Saat ini, pihak Kodam Jaya sedang dalam proses penyelidikan terkait berita kaburnya Selebgram Rachel Vennya dari karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir dalam arti, pemeriksaan dilakukan mulai dari bandara sampai dengan di RSDC Wisma Pademangan," tegas dia.
Dari hasil penyelidikan sementara, menurut Herwin, terdapat temuan bahwa oknum anggota TNI berinisial FS melakukan tindakan non-prosedural.
FS diduga mengatur agar Rachel dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Adapun FS bertugas di bagian pengamanan Satgas Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta. []