Ruteng - Stefanus Gandi Institut (SGI) kembali menyalurkan bantuan 100 sak semen untuk pembangunan gereja Stasi Lewe, Kelurahan Nggalak Leleng, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh utusan Lembaga SGI, yakni Bento Papur, Hendrik Harum dan Dr. Mantovanny Tapung, kepada Ketua Dewan Stasi Lewe Yuvensius Roman, Kamis 3 Maret 2022.
Utusan SGI, Bento Papur, mengatakan, lembaga tersebut bergerak di bidang kemanusiaan, pertanian dan literasi. SGI sendiri didirikan oleh Stefanus Gandi.
"Kami melakukan kegiatan gerakan kemanusiaan, terutama untuk membantu pembangunan rumah-rumah ibadah baik gereja maupun masjid," kata Bento di hadapan umat Stasi Lewe.
Tidak hanya membantu pembangunan rumah-rumah ibadah, Bento juga mengungkapkan SGI juga memperhatikan nasib Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini saja, karena target SGI itu akan membagikan 10.000 sak semen hingga tahun 2023," katanya.
Sedangkan di bidang literasi, SGI menggandeng Perennial Institut telah melakukan road show literasi di daratan Flores, mulai dari Labuan Bajo, Manggarai Barat hingga Larantuka, Flores Timur.
Kegiatannya dengan road show literasi jurnalistik, kewirausahaan dan digital secara marathon selama 14 hari sejak 14-Januari 2022. Saat itu, kitab literasi ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
Pendiri SGI Stefanus Gandi, kata dia, menitip salam khusus kepada umat Stasi Lewe sembari berharap bantuan kecil yang diberikannya bisa membantu kehidupan umat beriman di stasi itu.
Terpisah, Ketua Dewan Stasi Lewe, Yuvensius Roman, menyampaikan terima kasih kepada Stefanus Gandi Institut yang sudah memberikan bantuan 100 sak semen untuk melanjutkan pembangunan gedung gerejanya.
"Bantuan ini cukup bermanfaat bagi dalam proses pembangunan gereja kami, karena ini proses berkelanjutan untuk pembangunan gereja kami," kata Yuvensius, kepada Alur.id, Kamis 3 Maret 2022.
Ia menjelaskan, gedung gereja Stasi Lewe sudah didirikan sejak 10 tahun lalu, namun sampai saat ini belum rampung karena keterbatasan anggaran.
Dengan adanya bantuan 100 sak semen dari Lembaga SGI, menurut dia, tahun 2022 ini pihaknya akan melanjutkan pembangunan gereja.
Dia berharap agar ke depannya Lembaga SGI tetap memperhatikan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan, baik dari segi kerohanian, pendidikan, kesehatan dan pertanian.
"Terus terang saja lembaga SGI ini baru kami dengar, tetapi begitu kami minta semen untuk lanjut pembangunan untuk buat gereja ini mereka langsung menyalurkan bantuannya, itu yang membuat kami sangat bangga dengan lembaga ini. Semoga SGI kedepannya selalu jaya," tutupnya. []