Blangpidie - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, mengaku akan mengambil langkah tegas terhadap oknum guru SD yang berkampanye didepan murid di ruang kelas seperti yang telah viral beberapa hari terakhir.
Untuk itu, dirinya meminta Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) untuk segera menyelidiki kebenaran video viral yang menunjukkan seorang guru berkampanye di dalam kelas kepada murid-murid SD.
"Video tersebut telah menimbulkan kehebohan di masyarakat dan memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Panwaslih harus segera mencari tahu kebenaran video yang tengah viral tersebut. Ini adalah masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tegas," kata Pj Bupati Sunawardi, Rabu, 13 November 2024.
Sunawardi juga menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Abdya untuk segera memanggil guru yang bersangkutan dan memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa akan datang.
"Saya sepakat dengan Wakil Ketua DPRK untuk sama-sama memastikan netralitas ASN, baik PNS di Pemda maupun di sekolah (guru dan tenaga pendidikan),” tambahnya.
Video berdurasi satu menit dua puluh delapan detik tersebut menunjukkan seorang guru yang mengarahkan murid-muridnya untuk memilih salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Abdya.
Dalam video tersebut, seorang guru terlihat memberikan arahan politik yang seharusnya tidak dilakukan di lingkungan pendidikan. Hal ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut tidak etis dan melanggar prinsip netralitas ASN.
Menanggapi kejadian ini, berbagai pihak mendesak agar ada tindakan tegas terhadap tenaga pendidik tersebut.
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap kode etik ASN dan harus ada sanksi yang jelas,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Selain itu, masyarakat juga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga netralitas dan profesionalisme, terutama dalam lingkungan pendidikan.
“Guru seharusnya menjadi teladan bagi murid-muridnya, bukan malah mengajarkan mereka dalam urusan politik,” tambahnya. []