Pinrang - Video penganiayaan seorang oknum polisi Aipda S di Kabupaten Pinrang viral di media sosial. Belakangan penyebab penganiayaan dilatarbelakangi kasus pencurian ikan.
Dalam sanggahan Aipda S, dia mengaku memukul emak-emak itu karena mencuri ikan di empangnya. Dan pencurian itu sudah sering dilakukan si emak-emak.
Kata dia ikan yang diambil emak-emak berinisial T itu sebanyak satu perahu, dan pencurian itu bukan yang pertama kali dia lakukan.
"Ini bukan kasus yang pertama kali, sudah sering dia lakukan, tapi saya tidak ingin meributkan masalah tersebut karena T dekat dengan orang tua saya,"ujar Aipda S.
Awalnya Aipda S mendiami kasus tersebut dan tidak mempermasalahkan karena menghargai orang tua si emak, tapi ternyata dia terus menerus mencuri ikan.
"Perbuatannya bahkan terang-terangan, bukan hanya satu dua ekor diambil tapi satu perahu,"tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, video Aipda S memukul emak-emak viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Oknum polisi bernama Aipda S itu merupakan anggota Polsek Mattiro Bulu. Terkait dengan kejadian itu, Kapolres Pinrang AKBP Mohammad Roni membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian terjadi pada Kamis lalu, dan viral di media sosial, kami baru mengetahuinya setelah ada beberapa warga yang mengirimkan video tersebut," ujarnya saat dikonfrimasi melalui sambungan telepon.
Oknum polisi tersebut kini sudah diamankan Propam Polda Sulawesi Selatan. []